Sandiaga Uno Tegur Pengelola Wisata Bromo Gara-gara Foto Rubicon Mario Dandy

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan teguran keras terhadap pengelola wisata Bromo pasca-beredarnya foto Rubicon milik tersangka penganiayaan, Mario Dandy Satrio (20). Sebelumnya, viral unggahan foto Dandy di atas Rubicon di Gunung Bromo.

Sandiaga mengaku pihaknya sudah mengumpulkan pengelola wisata terkait aturan untuk menjaga kelestarian Gunung Bromo. Ia menegaskan Gunung Bromo merupakan destinasi wisata prioritas.

"Sebelum Dandy ini, ada juga beberapa klub otomotif melakukan dan ini berulang kali laporannya masuk ke kami. Kami sudah memberikan teguran baik secara langsung maupun dalam konsep FGD," ujarnya kepada wartawan seusai membuka acara East Indonesia Tourism and Investment Summit 2023 di Claro Hotel Makassar, Jumat (3/3).

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan akan menindak tegas pelanggaran di daerah wisata. Sandiaga menegaskan aturan dibuat untuk menjaga kualitas pariwisata, khususnya destinasi wisata.

"Intinya kami akan menindak tegas pelanggaran terhadap peraturan. Karena kita ingin pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, unggahan foto Mario Dandy bersama Rubicon di Gunung Bromo menuai sorotan. JK Owner East Java (JKOEJ) menyayangkan aksi Mario Dandy Satriyo yang masuk ke padang savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)

"Pastinya kami juga menyayangkan," kata Ketua Umum JKOEJ Bambang Agus Hendroyono.

Bambang menyatakan, seharusnya aturan berlaku untuk semua orang, tidak terkecuali anak pejabat. Apalagi, JKOEJ sempat ramai diberitakan karena dilarang masuk menggunakan mobil pribadi ke kawasan yang sama, beberapa waktu lalu.

"Siapa pun yang masuk kawasan TNBTS kalau tidak mengantongi izin resmi juga harus dilarang masuk, sebagaimana yang diberlakukan kepada semua komunitas yang akan masuk Bromo tanpa kecuali," ujarnya.