Sandiaga Miris Kondisi UMKM: Ibarat Tinju, Kalah Di Ronde Pertama
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mendesak pemerintah segera bersikap dalam kondisi krisis di tengah pandemi corona. Salah satunya dengan memberi stimulus kepada para pelaku usaha kecil dan menengah.
Belum ada peran signifikan dirasakan para pengusaha UMKM. Setidaknya sudah lima bulan sektor ini terkena hantaman krisis. Sehingga perlu stimulus lebih untuk ini.
"Kelihatannya pemerintah belum membantu UMKM, sebaliknya malah UMKM yang bantu pemerintah," kata Sandiaga, Selasa (7/7/2020).
Pengusaha nasional itu menyebut, para pelaku usaha kecil dan menengah sangat memegang peranan penting dalam menjaga roda ekonomi di Indonesia. Untuk itu, revitalisasi terhadap kebijakan UMKM menjadi kunci agar menghidupkan ekonomi di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Terkait kondisi saat ini, Sandiaga mengibaratkan para pelaku usaha kecil menengah kalah pertarungan tinju. Ini disebabkan penjualan menurun, permodalan terkendala, pesanan turun drastis, logistik tidak lancar dan kredit macet harus dihadapi perusahaan perbankan.
"Ibarat pertarungan tinju, UMKM terpukul jatuh di ronde pertama dari pertarungan. Sejak awal UMKM terdampak karena permintaan turun dan kurang," kata dia.
Dengan kondisi seperti itu, Sandiaga menyarankan, pemerintah Indonesia harus membalikkan tren. Caranya dengan memberikan dukungan insentif dan serial paket kebijakan yang cepat dan tepat sasaran.
Pelaku UMKM perlu memerhatikan beberapa indikator dalam menghadapi shifting ekonomi agar usahanya tetap berjalan. Salah satunya adalah kesehatan finansial wajib dijaga agar bisa melalui krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Salah satu kendala yang dihadapi para pelaku UMKM dalam masa pandemi ini adalah terganggunya pasokan. Hal itu khususnya berdampak terhadap pelaku yang bergantung pada bahan baku impor. Terutama produk kesehatan dan pangan.
Dia menyarankan impor menjadi pilihan terakhir hanya untuk menjaga stok. Dalam jangka menengah dan panjang, pelaku usaha harus membangun kemandirian.
"Langkah yang harus diambil adalah cepat berinovasi. Temukan bahan baku lokal dan terapkan kearifan lokal. Bangun kapasitas produksi secepatnya. Jangan mager! (malas gerak), apalagi rebahan," Sandiaga menjelaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Silaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat
Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin
Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaKronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya