Sambut Natal, Katedral di Semarang bikin replika kelahiran Yesus
Merdeka.com - Panitia Perayaan Natal 2015 Gereja Santa Perawan Maria (SPM) Ratu Rosario Katedral Kota Semarang, sengaja membuat replika proses kelahiran Yesus Kristus yang diletakan di pojok sebelah kiri altar gereja tersebut. Replika itu menunjukkan cerita bahwa Yesus Kristus yang merupakan juru selamat umat Kristiani terlahir di atas palungan penuh dengan jerami di dalam kandang gembala.
Kelahiran Yesus Kristus, direplika tersebut ditemani oleh Bunda Maria dan Yusuf dan dihadiri oleh tiga raja dari Timur untuk menyaksikan kelahiran sang juru selamat Yesus Kristus itu.
"Dalam kondisi dan suasana yang gersang dengan latar belakang gurun pasir yang sangat kering, pihak panitia sengaja menciptakan kondisi gersang tersebut. Hal ini disesuaikan dengan kondisi negara Indonesia saat ini yang telah mengalami bencana kekeringan panjang," terang Sylvester Sunaryo Ketua Panitia Perayaan Natal 2015 Gereja Santa Perawan Maria (SPM) Ratu Rosario Katedral Kota Semarang kepada Merdeka.com Kamis (24/12).
"Kelahiran Yesus yang dicerminkan oleh replika itu. Maknanya, memang kita sesuaikan dengan kondisi negara kemarin. Makanya program kita untuk tahun ini adalah sanitasi dan soal air bersih karena kemarin beberapa daerah di Indonesia terjadi bencana kekeringan," terang pria yang akrab disapa Mas Win ini.
Namun, menurut Mas Win, begitu bergeser ke sebelah kanan di sekitar altar yang ada di dalam Gereja Katedral Semarang, suasana semakin hijau dan rindang dipenuhi dengan harum dan wangi bunga semerbak menghiasi sekitar altar.
"Dibuat gersang dan semakin ke altarnya lebih banyak ke hijau dan banyak bunga semerbak. Diharapkan, dengan adanya gersang kita berupaya untuk menghijaukannya. Baik melalui kegiatan sosial maupun doa-doa dari umat bersama pengurus gereja," terangnya.
Maka, sesuai dengan program dan misi Gereja Katedral Semarang saat ini, beberapa umat yang berada di lingkungan Gereja Katedral diberikan bantuan berupa program pembangunan sanitasi seperti pembangunan MCK dan pemasangan pipa air minum (air ledeng) untuk mengatasi kekeringan yang terjadi. Beberapa lingkungan yang diberikan bantuan sosial itu adalah Lingkungan Maria Fatimah (Kecamatan Semarang Utara), Lingkungan Markus (Kecamatan Semarang Utara), Lingkungan Lukas (Kecamatan Semarang Tengah) dan Lingkungan Matheus (Kecamatan Gajahmungkur).
"Program sanitasi kita lakukan di daerah Lingkungan Maria Fatimah. Penyediaan sarana air bersih di Lingkungan Yohanes, Lingkungan Markus, Lingkungan Lukas dan Lingkungan Matheus. Aksi kepedulian dan aksi sosial kita melakukan pemasangan pipa ledeng gratis kepada umat yang membutuhkan. Sementara di Lingkungan Maria Fatimah kita lakukan pembuatan MCK," terangnya.
Replika kelahiran Yesus di Semarang ©2015 Merdeka.comPihak Gereja Katedral Semarang, menurut Mas Win, sengaja tidak memberikan bantuan sosial berupa sempako. Tujuanya, supaya bantuan berupa program pembangunan saran sanitasi dan pembangunan pipa air bersih supaya diingat dan bermanfaat selalu bagi umat baik yang umat gereja maupun umat lainya.
"Kita tidak akan memberikan sembako. Tapi setelah selesai sarana ini bisa dirawat, bermanfaat dan menjadi pengingat. Pekerjaan yang karitatif bukan pekerjaan kuratif yang setelah selesai tidak berkelanjutan dan bermanfaat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata sambutan Natal memegang peranan penting dalam menyambut perayaan kelahiran Yesus Kristus.
Baca SelengkapnyaProsesi Jalan Salib ini dihadirkan untuk merenungkan kisah sengsara Yesus Kristus yang akhirnya wafat disalib untuk menebus dosa para manusia.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Misa Sore diawali dengan hening, di mana para umat disilakan mempersiapkan hati untuk merayakan ekaristi.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta menggelar misa Natal dengan tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi".
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaHeru berharap agar seluruh kegiatan ibadah dalam perayaan Natal ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal yang kurang.
Baca SelengkapnyaTanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaSuasana kota kelahiran Yesus Kristus, Betlehem kini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya