Sales dealer Toyota di Depok gelapkan duit pembeli Rp 105 juta

Merdeka.com - Syamsul Bahri, warga Tangerang tertipu ketika hendak membeli mobil di sebuah dealer Toyota di Depok. Dia membeli dari seorang marketing bernama Lis yang bekerja di shoowroom PT Setiajaya Mobilindo, Jalan Margonda Raya, Beji, Depok. Syamsul hendak membeli mobil seharga Rp 229 juta melalui Lis.

Syamsul membayar secara cicil pada Lis. Pelaku kemudian menyerahkan uang cicilan ke kasir namun jumlahnya tidak sama dengan yang dibayarkan Syamsul. Pertama, pelaku menyetor ke kasir Rp 10 juta. Kedua disetorkan kembali Rp Rp 110.774.600. Ketiga, pelaku kembali menyetorkan Rp 3.995.020.

"Total uang yang diserahkan pelaku ke kasir sebesar Rp. 124.769.000," kata Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan, Sabtu (7/11/2015).

Tapi ketika pihak showroom mengonfirmasi pada Syamsul ternyata ada ketidakcocokan data. Syamsul mengaku telah menyetor uang melalui Lis sebesar Rp 229 juta. "Ada selisih pembayaran kendaraan sebesar Rp 105 juta setelah di konfirmasi kepada pelaku," ungkapnya.

Pihak pengelola showroom kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Lis pun diamankan dari rumahnya. Dia dijerat pasal 374 tentang penggelapan dalam jabatan. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Beji dengan nomor 2531/130/K/XI/2015/Sek Beji.

Polisi mengamankan barang bukti berupa faktur penjualan kendaraan Toyota Yaris sebesar Rp 229 juta, surat pesanan kendaraan, kwitansi penerimaan pembayaran sebesar Rp 120 juta, kwitansi penerimaan pembayaran sebesar Rp 3.995.020 dan bukti serah terima barang.