Saksi sebut ledakan Kp Melayu terjadi di warung yang ramai polisi
Merdeka.com - Ledakan diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri terjadi di dekat halte busway Kampung Melayu, Jakarta Timur. Saksi mata Irfan (20) melihat potongan tubuh yang terpental hingga ke dalam halte setelah dua kali bunyi ledakan terjadi.
Irfan yang sedang tidur di kolong fly over Kampung Melayu mendengar ledakan sekitar pukul 21.00 WIB. "Saya lagi tidur terdengar ledakan keras di warung dekat halte busway," ujarnya saat ditemui merdeka.com di lokasi, Rabu (24/5).
Selang beberapa saat, Irfan mendengar ledakan kedua. "Saat itu saya lagi bantu angkatin polisi yang terluka. Luka di bagian muka. Yang saya angkat kemungkinan sudah meninggal."
Irfan mengatakan, beberapa polisi lainnya mengalami luka-luka di bagian muka. Dia menduga pelaku sengaja mendatangi polisi yang sedang nongkrong di warung yang tidak jauh dari halte busway itu.
Pantauan merdeka.com, warung itu berada sekitar 5 meter dari halte dan menjadi tempat parkir motor. Hingga pukul 22.30 WIB, situasi masih ramai. Tim gegan Polri masih melakukan olah TKP dan memperluas area dengan melebarkan police line. Sementara potongan tubuh korban yang diduga pelaku masih tersebar di lokasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya