Saksi pelapor kasus Ahok sebut Polresta Bogor tidak profesional
Merdeka.com - Willyudin Dhani, saksi pelapor kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki T Purnama alias Ahok, sempat kecewa dengan adanya kekeliruan dalam Laporan Polisi (LP) dibuat anggota Polresta Bogor. Kekeliruan pada penulisan tanggal laporan dibuat menunjukkan ketidakprofesionalan aparat kepolisian.
Untuk diketahui, majelis hakim meminta Jaksa Penuntut Umum untuk memanggil dua angota Polresta Bogor, Bripka Agung Hermawan dan Briptu Ahmad Hamdani. Karena dalam LP Willyudin tercatat tanggal 6 September 2016, padahal kejadian dugaan penistaan agama pada 27 September 2016.
"Ini menunjukkan ketidakprofesionalan polisi dalam menangani perkara penerimaan laporan," kata Willyudin di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
Dia mengungkapkan, dalam laporan dibuatnya telah mengalami beberapa koreksi. Bahkan kala itu dia telah menyodorkan kronologi pelaporannya mulai dari tanggal kejadian kunjungan kerja Ahok ke Kepulauan Seribu.
"Enggak mungkin saya nonton videonya kemaren, kemudian saya melaporkannya tanggal 7 dan ditulis bulan September, itu saya sempet coret," terangnya.
Kekeliruan lain dilakukan kepolisian ternyata juga terjadi di ruang sidang. Sebab Ahmad sempat menyebutkan Willyudin melakukan pelaporan bersama tiga rekannya, padahal sebenarnya hanya berdua.
"Mana mungkin kami datang berempat satu motor. Karena kami hanya berdua. Ada bukti fotonya juga," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAnak seorang penjual ayam berhasil menjadi seorang Perwira Polisi. Berkat kerja kerasnya, ia mampu menggapai mimpi untuk menjadi Polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya