Saksi duga sianida dimasukkan saat gelas tertutup 3 paperbag Jessica
Merdeka.com - Sidang dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, JPU menghadirkan saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Maria Andjayani. Dalam keterangannya, Antonia menyebut bisa saja racun sianida yang ada di kopi Vietnam dimasukkan saat 3 paper bag ada di atas meja.
"Kemungkinan itu bisa dilakukan, itu saat paperbag ada di depan, dan gelas-gelas minuman ada di belakang paper bag," kata Antonia di Ruang Sidang Koesoema Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Sebab, kata dia, tak mungkin itu dilakukan tanpa dihalangi oleh paperbag. Mengingat banyak orang yang mondar-mandir di meja 54 di kafe Olivier.
"Kemungkinan terjadi activity di belakang paper bag. Karena mendalami perilaku, kemungkinan untuk memasukan sianida tanpa ada penghalang di situ nol," jelas Antonia.
Tak hanya itu, perilaku Jessica yang memesan minuman tanpa camilan juga ikut mengundang curiga. Pasalnya, kebanyakan wanita jika bertemu dan berkumpul selain memesan minuman juga memesan makanan atau camilan.
"Pada saat bertemu akan pesan minuman dan camilan. Saya juga master marketing yang kerjanya melakukan observasi terhadap pemasaran. Menurut saya, tanpa ada camilan itu menjadi tidak lazim," ungkap Antonia.
Keanehan selanjutnya ketika pembayaran pemesanan diawal. Menurut dia, selayaknya jika hendak mentraktir rekannya, umumnya dibayar diakhir.
"Kalaupun mau mentraktir harusnya dilakukan diakhir bukan di awal," ujar Antonia.
Gerak-gerik Jessica yang mondar-mandir di depan bar tender dan melakukan foto diri (selfie) dinilai Antonia sebagai bentuk pengalihan fokus.
"Saya mengira itu mau buat alibi. Kedua, kalau itu yang bersangkutan mengamati situasi di sana, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Tetapi ini perlu dibuktikan lagi," ujar Antonia.
"Waktu saya liat dia minta foto di bar tender terus jalan keliling, apakah itu karena dia pernah datang sebelumnya atau belum pernah," tambahnya.
Dugaan Jessica sengaja duduk sejajar dengan tanaman hias untuk menghindari CCTV sempat ada dalam benaknya. Namun hal itu segera ditepisnya karena itu hanyalah asumsinya yang tak berbukti.
"Dugaan awal waktu melihat duduk sejajar dengan tanaman itu memang disengaja. Tapi itu itu digugurkan karena itu asumsi dari saya kepada teman-teman saya, tapi ada bukti yang bersangkutan pernah datang ke situ," tutup Antonia.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang beredar, pelaku berciuman di sebuah sofa. Posisi kepala perempuan bertiduran di pangkuan pelaku laki-laki.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaSetiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.
Baca SelengkapnyaDengan mengenakan kaos merah, Fadil tampak tak gengsi berada di dapur.
Baca SelengkapnyaTerdapat cafe unik di Jepang yang diperuntukkan khusus untuk orang-orang pesimis. Yuk simak awal ceritanya!
Baca SelengkapnyaSejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaWanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca Selengkapnya