Saksi ahli kubu Jessica sebut sianida masuk mulut reaksinya lambat
Merdeka.com - Saksi ahli patologi forensik dari Australia, Beng Ong dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Dalam keterangannya, Beng Ong menjelaskan mengenai racun sianida dan tanda-tandanya melalui presentasi.
"Jadi kalau seseorang terkena sianida dia akan menunjukkan beberapa gejala, mual, muntah kesulitan bernafas, sakit kepala dan pusing. Kalau kadarnya tinggi akan mengakibatkan kejang-kejang dan kematian," ujar Beng Ong di PN Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Menurutnya, sianida adalah racun yang kuat dan ada berbagai macam bentuknya. Ada yang berbentuk gas, berbentuk garam dan ada juga yang berbentuk alami yang ada di lingkungan sekitar seperti buah-buahan dan rokok.
"Secara umum reaksi sinida berbeda-beda. Kalau bentuk gas dia akan masuk ke paru-paru," ucapnya.
Dia melanjutkan, racun sianida kalau masuk lewat mulut kecepatan reaksi akan lebih lambat. Karena racun yang ditelan harus masuk karena lambung sebelum diserap sebagian, beberap racun itu juga bisa masuk ke usus sebelum di serap.
"Kalau belum dia akan masuk ke darah dan masuk lewat hati. Jadi awalnya racun itu akan dinetralisir oleh jaringan-jaringan hati. Kalau dosisnya lebih tinggi saat racun masuk ke hati, racun itu akan lewat hati dan masuk ke jantung dan dari jantung baru mengedarkan ke darah," papar beng Ong.
"Karena itu prosesnya akan lebih lama. Dan itu akan memakan waktu 5 menit atau beberapa jam setelahnya. Biasanya penghirupan lewat jalur pernafasan bisa lebih cepat. Tapi ini juga tergantung dari konsentrasi dari racun itu. Dosis yang tinggi akan lebih cepat begitu juga sebaliknya," tandasnya.
Diketahui, sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada sidang ke-18 ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari kubu Jessica.
Salah satu saksi ahli yang akan dihadirkan dalam persidangan hari ini yakni Professor Doktor Beng Ong dari Brisbane, Australia. Profesor itu merupakan ahli patologi forensik.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaCara menumbuhkan alis dengan mudah, cepat, dan tanpa kerusakan.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya