Sakit di Tengah Laut Perairan Aceh, ABK Kapal Tanker Asing Terpaksa Dievakuasi
Merdeka.com - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) MT Markos I berbendera negara Cyprus mengalami sakit di tengah laut Selat Malaka, tepatnya di perairan Lhokseumawe, Aceh. ABK tersebut terpaksa dievakuasi Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh melalui Unit Siaga SAR Bireuen, Sabtu (12/6).
Koordinator SAR Unit Siaga Bireuen, Yudha mengatakan ABK MT Markos I yang sakit itu bernama Jimena James Malones berusia 59 tahun, warga Filipina.
"Kapal berjenis tanker tersebut dalam pelayaran rute Singapura menuju Terusan Suez. Kami mendapat info melalui email yang dikirim bahwa ada kru kapal yang perlu dilakukan tindakan medivac," katanya kepada merdeka.com.
Dia menjelaskan, SAR Unit Siaga Bireuen lantas berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penjemputan. Tepat pukul 12.55 WIB, tim bergerak menuju lokasi kapal.
"Tim gabungan ini bergerak dari pelabuhan Kreung Geukuh. Untuk memastikan keamanan, tim menggunakan APD sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Tiba di atas kapal tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lhokseumawe langsung mengecek kesehatan pelaut yang sakit untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. ABK itu di swab antigen dan hasilnya non-reaktif.
Yudha menyebut, ABK MT Markos I ini diduga terkena penyakit stroke ringan. Dia berhasil dievakuasi tim pukul 14.38 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bunga Melati, Kota Lhokseumawe.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya