Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Menginap dengan Fera, Prada DP Pakai Nama Samaran

Saat Menginap dengan Fera, Prada DP Pakai Nama Samaran Prada DP bunuh kekasihnya di Sumsel. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sidang pembunuhan Fera Oktaria (21) dengan terdakwa pacarnya sendiri, Prada DP (22) di Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali berlanjut. Oditur menghadirkan beberapa orang saksi untuk memberikan keterangan di hadapan majelis hakim.

Para saksi merupakan pengelola penginapan Sahabat Mulya di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka adalah Arafik (penjaga malam), Wiwin Safitri (kasir), dan Nurdin (petugas kebersihan).

Arafik mengatakan, dirinya sedang tertidur di depan penginapan saat terdakwa tiba. Dia terbangun karena terdakwa dan korban mengetuk kaca untuk menginap.

"Mereka datang pukul dua dini hari, bawa motor warna merah muda. Mereka saya antar ke kasir untuk administrasi menginap," ungkap Arafik di persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (8/8).

Sementara Wiwin menuturkan, tersangka menuliskan nama Doni saat memesan kamar. Saksi awalnya meminta kartu identitas namun keburu waktu sudah dini hari sehingga ditunda.

"Terdakwa pakai nama Doni, alamat Karang Agung P13 Banyuasin, saya tidak tahu apa asli atau tidak karena saya minta nama dan alamat saja. Terus saya kunci nomor 06," kata dia.

Sore harinya atau Rabu (8/5), saksi melihat terdakwa membawa koper. Lantaran kopernya sangat besar membuat ibu saksi Wiwin bertanya.

"Ibu saya nanya, besar sekali kopernya pak, beli berapa? Dia bilang mau bantu ibunya pindahan dari Lampung, beli dua ratus lima puluh," kata Wiwin menirukan percakapan ibunya dan terdakwa.

Saksi Nurdin mengaku sempat melihat terdakwa gelisah sebelum membeli koper di pasar. Lantas, terdakwa menghubungi seseorang melalui sambungan telepon.

"Habis telepon itu, dia nanya sama saya soal harga sewa speedboat. Harga sewa speedboat Rp 1,5 juta mahal nggak untuk ke Karang Agung?. Saya bilang memang harganya segitu," kata Nurdin.

Dalam percakapannya, Nurdin menanyakan pekerjaan terdakwa. Ketika itu, terdakwa mengaku hanya sebagai kuli angkut batu koral. Begitu ditanya tempat bekerja, terdakwa langsung pergi bawa motor sendirian.

"Sorenya baru pulang sambil bawa koper besar," kata dia.

Keesokan harinya, Kamis (9/5), Nurdin mencium bau busuk menyengat dari kamar yang ditempati korban dan terdakwa. Dia pun membersihkan sampah di kamar itu, namun baunya tidak hilang.

"Tapi waktu itu belum begitu menyengat," kata dia.

Pada Jumat (10/5), Nurdin kembali mencium bau yang sama, namun kali ini sangat menyengat, bahkan sampai ke lantai bawah. Curiga, Nurdin menghubungi ketua RT dan RW setempat, lalu datanglah polisi membuka kamar dengan kunci cadangan.

"Saya tidak lihat jenazahnya, karena waktu itu polisi ramai sekali. Saya di luar kamar," kata dia.

Atas keterangan tiga saksi, terdakwa tidak menyangkal. Dia membenarkan seluruh keterangan ketika ditanya majelis hakim yang diketuai Letkol Chk Khazim itu.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu

Baca Selengkapnya
Markas Polda Lampung Ditembaki Orang Tak Dikenal

Markas Polda Lampung Ditembaki Orang Tak Dikenal

Pelaku diduga menggunakan mobil yang melintas sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Baca Selengkapnya
Pria di Bali Selamatkan Wanita dan Tidak Gentar Dikeroyok 2 Orang, Tinju Lawan hingga Terkapar

Pria di Bali Selamatkan Wanita dan Tidak Gentar Dikeroyok 2 Orang, Tinju Lawan hingga Terkapar

Seorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes  Dilalap Api

Potret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes Dilalap Api

Kabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pacar Tamara Tyasmara Ditangkap Polisi, Tak Berkutik saat Tidur di Kontrakan

Detik-Detik Pacar Tamara Tyasmara Ditangkap Polisi, Tak Berkutik saat Tidur di Kontrakan

Pelaku ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya