Saat Anggun hampir dilahap maut di Sarinah
Merdeka.com - Mungkin tak pernah terpikir di benak Anggun Kartikasari (24), Kamis (14/1) yang cerah itu bakal menjadi hari suram baginya. Hatinya riang saat menjejak Ibu Kota buat mengadu nasib dan mencari rezeki.
Meski demikian, nyawa Anggun nyaris melayang dalam serangan teror di kawasan Jalan M.H. Thamrin. Dia mengalami luka akibat terkena serpihan ledakan di kaki. Sosok warga Desa Cepiring RT 2/RW 2, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu tertangkap kamera sedang diselamatkan oleh seorang pengemudi GO-JEK dari lokasi ledakan di pos polisi Sarinah. Rekaman itu menyebar di media sosial.
Menurut ibu korban, Sri Mulyani, anaknya baru sepuluh hari berada di Jakarta. Dia mencari pekerjaan bersama sepupunya, Riko.
"Di Jakarta dia menginap di saudaranya di Condet, dan saat kejadian berboncengan dengan sepupunya yang belum diketahui kondisinya," kata Sri, Kamis lalu.
Keluarga korban cemas. Sebab sampai kini belum bisa menghubungi Anggun. Orangtua korban syok saat melihat foto anaknya sedang diselamatkan pengendara GO-JEK, dan terlihat terluka di kakinya. Anggun kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Haryanto, ayah korban, mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB mendapat kabar dari rumah sakit Gatot Subroto Jakarta.
"Awalnya keluarga tidak mengira Anggun menjadi korban bom Sarinah. Setelah adik iparnya yang ada di Jakarta mengecek di rumah sakit, dan benar jika korban adalah anak saya," kata pensiunan polisi itu.
Orangtua semakin terkejut ketika melihat foto Anggun sedang ditolong tersebar di media sosial.
"Kalau keterangan dari adik ipar yang mengecek kondisi di rumah sakit, korban mengalami patah tulang dan terkena serpihan paku dari bom yang meledak," imbuh Haryanto.
Hanya saja, Anggun harus merelakan sepupunya. Riko dikabarkan tewas terkena ledakan bom di pos polisi Sarinah. Saat kejadian, dia sedang ditilang karena melintas jalan protokol yang seharusnya tak bisa dilalui motor.
Riko saat itu membonceng Anggun dengan sepeda motor Honda Supra. Usai disetop polisi, dia memarkir kendaraan tepat di depan pos.
"Saat itu Riko mau mengantar sepupunya yang baru datang ke Jakarta sebulan lalu untuk berangkat interview. Dia berasal dari Kendal, Jawa Tengah," kata Suparno, kerabat korban, di Rumah Sakit Bhayangkara dr. Soekanto, Jakarta Timur, kemarin.
"Riko tidak punya SIM. Anggun minggir di parkiran, tak lama pos meledak," tambah Suparno.
Menurut Suparno, ayah Riko sudah datang ke RS Polri sejak kemarin malam. Rico saat kejadian mengenakan sweater merah dan celana jin. Usai kejadian, dia tergeletak di pos.
Suparno mengaku sudah mendapat foto Riko yang wajahnya masih bisa dikenali, dari kerabat yang juga polisi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
. Usai ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan menitipkannya pada tetangga.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaCinta kasih adik terhadap kakak kadang terjalin dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca Selengkapnya