Rumah mewahnya dimasuki pencuri, Polantas tembak mati pelaku
Merdeka.com - Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Bripka Wahyudin, terpaksa melepaskan tembakan ke tubuh seorang pencuri yang beraksi di rumah mewahnya di Jalan Padat Karya Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur. Akibatnya, pencuri pun tergeletak tak berdaya.
Seperti dilansir Antara, diduga pelaku pencurian yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu, beraksi di rumah korban Bripka Wahyudin saat polisi itu dan sang istri Bripka Yulia (Kanit PPA Polres OKU) sekitar pukul 09.00 WIB sedang dinas dan tiga anaknya sekolah, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
"Seperti biasa, pagi kami ke kantor menjalankan tugas, memang rumah dalam kondisi kosong karena anak kami juga sekolah. Namun lantaran ketinggalan tas, maka suami saya pulang sekaligus shalat duha. Begitu sampai, pelaku sudah berada di dalam rumah dan berupaya untuk kabur," ungkap Bripka Yulia, Selasa (8/9).
Yulia menceritakan, aksi pencurian itu sudah kali kedua sejak dirinya menempati rumah mewah tersebut. Sebelumnya, pelaku juga sempat melakukan aksinya dengan membawa kotak jam tangan miliknya dan milik suami yang berisikan 15 unit jam tangan.
"Modusnya juga sama, pelaku masuk melalui atas rumah, namun karena pagar bagian belakang belum dipasang teralis besi, maka pelaku kabur. Atas kejadian pencurian pertama, maka dipasang pengamanan teralis besi sehingga pelaku kali ini tidak berhasil melarikan diri dan keburu dipergoki suami saya," tuturnya.
Sementara itu, Bripka Wahyudin menjelaskan, dirinya terpaksa melepaskan tembakan karena posisinya juga terancam oleh pelaku dengan pisau dapur. Pelaku memberikan perlawanan, ketika dirinya mengejar hingga ke taman bagian belakang dalam bangunan rumahnya, karena tidak berhasil kabur.
"Setelah mengantar anak ke sekolah dan berangkat ke kantor, saya sekitar pukul 09.00 WIB pulang mau mengambil tas sekalian shalat duha. Tapi begitu masuk, saya kaget karena pelaku keluar dari dalam kamar dan berupaya kabur lewat taman, karena ada teralis maka tidak bisa. Saat itu saya kejar, sontak pelaku mengancam saya dengan pisau. Saya pun langsung mengambil tindakan, karena di dalam rumah dan mengancam keselamatan saya, lalu saya tembak," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Rivanda bersama Kasatlantas AKP Weldi membenarkan ada terjadi kasus pencurian di rumah korban. "Namun demikian, kami belum mengetahui identitas pelaku. Polisi tidak menemukan satu pun kartu identitas dari pelaku. Untuk ciri-ciri sendiri bertubuh kurang lebih 160 cm kurus, rambut agak panjang dan usianya diperkirakan 20-24 tahun," ucap AKP Rivanda.
Rivanda menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus ini, dan meminta keterangan kedua korban, karena kita perkirakan pelaku bisa jadi lebih dari satu orang.
Sedangkan berdasarkan kesaksian di lapangan, pelaku masuk ke dalam rumah korban dari pagar belakang dan meringsek melalui atap rumah dengan membobol plafon kamar mandi. Dalam aksinya ini, pelaku tidak mengira jika pemilik rumah kembali ke rumah guna mengambil tas komputer jinjing, bahkan pelaku sudah sempat mengambil barang milik korban berupa satu unit telepon genggam, satu unit jam tangan, tiga batu cincin, dan topi dari salah satu kamar korban.
Begitu Bripka Wahyudin membuka pintu dan masuk ke dalam, pelaku spontan berupaya kabur dari belakang rumah, dan korban sontak meneriaki maling. Saat itulah, dalam kondisi terdesak pelaku mengambil pisau dapur dan mengacungkannya ke arah korban.
Melihat aksi pelaku, Polantas yang bertugas di Samsat Polres Baturaja itu lantas mengambil pistol dari sarungnya di pinggang, lalu mendekati pelaku dan melepaskan tembakan sebanyak dua kali, ternyata mengenai tepat di tengah dada pelaku dan akhirnya tergeletak di kolam ikan milik korban di bagian belakang rumah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Baca SelengkapnyaKehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnya