Preman Garut Dadang Buaya Ditahan karena Penganiayaan, Rumahnya Dilempari Bom Molotov
Merdeka.com - Rumah preman Garut, Dadang Buaya di Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK). Aksi itu langsung diketahui keluarga sehingga tidak sampai membakar habis kediaman pria yang baru-baru ini ditahan karena membacok dua warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/4) dini hari sekitar pukul 01.55. Lokasi kejadian di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong.
Saat kejadian, istri dan anak-anak Dadang Buaya sedang tidur di dalam rumah. Ketika itu, mereka merasa sesak napas dan mencium bau asap .
Istri Dadang curiga sehingga langsung membuka pintu kamar dan melihat di lantai dapur rumahnya sudah ada api yang menyala. Tidak hanya itu, kaki meja makan dan tirai sudah terbakar dan kaca jendela sudah pecah.
Perempuan itu langsung melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya. Setelah api berhasil dipadamkan, ia langsung menelepon temannya dan memberitahukan apa yang telah terjadi di rumahnya.
Teman istri Dadang Buaya usai menerima telepon langsung datang ke rumahnya bersama suaminya. Setelahnya, suami teman istri Dadang Buaya langsung menyisir dan menemukan ada dua bom Molotov, salah satunya masih menyala.
Terkait insiden pelemparan bom molotov ke rumah Dadang Buaya, pihak kepolisian membenarkannya. Kapolsek Cibalong AKP Aam Kunaefi kepada wartawan menyebut bahwa aksi yang dilakukan OTK itu adalah percobaan pembakaran.
"Ya, ada yang lempar bom molotov, percobaan pembakaran. Nanti detailnya sudah di kantor, di sini tak ada sinyal," kata Aam saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca Selengkapnya