Ruhut sebut anggaran pencegahan terorisme Rp 300 miliar kurang
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saban tahunnya disuntik Rp 300 miliar yang bersumber dari APBN. Tetapi duit miliaran rupiah itu dinilai kurang untuk melakukan pencegahan terhadap ancaman terorisme.
"Tapi yang saya katakan, tugas mereka berat, Rp 300 miliar kurang sekali. Idealnya Rp 1 triliun lah. Tanggung jawab beda loh," kata anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul di Bandung, Selasa (8/3).
Menurutnya, komisi III yang menaungi beberapa lembaga negara di antaranya Jaksa, KPK disuntik duit di atas Rp 1 triliun. Sehingga anggaran untuk BNPT dinilainya sangat kurang, karena urusannya juga dengan masalah terorisme yang menjadi ancaman banyak orang.
"Semua lembaga penegakan hukum T (triliunan) ya. Itu dengan LPSK yang saya sedih (kecil)," ungkapnya.
Komisi III sendiri saat ini sedang menggodok sejumlah poin Revisi UU Terorisme yang diajukan BNPT di bawah pimpinan Saud Usman.
"Baru kemarin rapat lintas komisi dengan menkopolhukam, BNPT, BIN. Saya kebetulan ikut di dalam. Saya ketua fraksi di intelijen. Tujuh poin yang diminta. Saya lihat itu (poin-poin) untuk kebaikan semua," ungkapnya.
Kepala BNPT Saud Usman Nasution mengungkapkan beberapa poin yang dimasukkan dalam revisi UU Terorisme. Di antaranya soal rehabilitasi pelakunya serta pemberian santunan bagi para korban terorisme.
"Revisi UU Terorisme masih dalam pembahasan di DPR. Kita sudah serahkan," katanya di tempat sama.
Pengajuan perubahan UU menurut dia karena ada beberapa hal yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.
"Memang banyak hal yang kita masukan dalam revisi, karena UU itu dibuat tahun 2003, masih sangat buru-buru saat itu. Jadi banyak perubahan-perubahan dalam berapa tahun ini. Itu yang kita sempurnakan," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya