Ruang sekolah rusak, pelajar SD Tolitoli terpaksa belajar di teras
Merdeka.com - Murid tiga kelas sekolah dasar di sebuah desa di Kecamatan Dakopamean, Tolitoli, Sulawesi Tengah, terpaksa belajar di teras. Sebab, ruang belajar di sekolah tersebut karena sebagian sudah rusak.
"Sejak 2009 diusulkan di Musrembang. Tetapi hanya lolos sampai di Musrembang desa. Begitu sampai di Musrembang kecamatan, entah kenapa tidak sampai ke kabupaten," kata mantan Kepala Desa Galumpang, Jabir Rabille, dalam grup diskusi fokus maksimalisasi pelayanan publik di sektor pendidikan di Sulawesi Tengah di Palu, seperti dilansir dari Antara, Jumat (4/12).
Jabir mengatakan, selama lima tahun menjabat kepala desa, berbagai upaya telah dilakukan supaya fasilitas gedung sekolah dasar di Dusun Panyampu, Galumpang, bisa memadai. Namun sampai saat ini kondisinya tidak berubah.
"Hanya ada empat ruang belajar. Akhirnya tiga kelas belajar di teras," ujar Jabir.
Di Dusun Panyapu, sekitar tiga kilometer dari pusat desa, didiami sekitar 80 kepala keluarga. Akses jalan ke dusun tersebut sebagian sudah diaspal dengan melintasi tiga jembatan gantung.
"Anak-anak di sana juga punya hak mendapat pelayanan pendidikan. Tidak mungkin mereka dipaksa sekolah di desa jaraknya enam kilometer pergi pulang," ucap Jabir.
Jabir melanjutkan, kondisi sekolah juga sudah dilaporkan ke Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, karena pemerintah kabupaten setempat tidak merespon permintaan warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tengah, Ardiansyah, mengakui masih banyak sekolah butuh perbaikan. Namun, dia beralasan hal itu bukan kewenangan pemerintah provinsi.
Ardiansyah mengumbar janji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan mendata sekolah-sekolah butuh perbaikan, sehingga masalahnya dapat diatasi. Dia juga mengakui masih banyak hal perlu dibenahi dengan pelayanan pendidikan pada masa mendatang.
"Intinya kita tidak ingin ada satu anak pun yang tidak tersentuh pendidikan," dalih Ardiansyah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaPasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya