RS Polri Temukan Beberapa Jenis Obat Tidur dan Alkohol di Tubuh Ayah dan Anak Dibunuh
Merdeka.com - RS Polri Kramat Jati telah melakukan visum terhadap jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP (54) dan M Adi Pradana alias Dana (24). Pemeriksaan itu terkait dugaan adanya racun pada tubuh jenazah sebelum dibakar di dalam mobil di Sukabumi.
"Kita masih melakukan toksikologi memeriksa racun-racun yang ada. Untuk racun yang lain, masih menunggu pemeriksaan toksikologi Lebih lanjut," kata Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (29/8).
Dari pemeriksaan awal ditemukan alkohol dan obat tidur di tubuh kedua jenazah itu. Namun penyebab kematian ayah dan anak itu masih diselidiki pihak RS Polri.
"Dari pemeriksaan awal ada alkohol dan ada beberapa jenis obat tidur memang ditemukan dalam urinnya. Untuk penyebab kematian yang toksikologi membutuhkan waktu lebih lama lagi tapi nanti bila ada hasilnya akan kami serahkan kepada penyidik," ujar Edy.
Seperti diketahui sebelumnya, Aulia Kesuma (35) yang merupakan istri dari korban rela mengeluarkan duit Rp 500 juta untuk membunuh sang suami Edi Chandra Purnama (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana (23). Dia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua korban. Kedua korban tewas lalu jasadnya dibakar di dalam mobil.
Polisi telah menangkap Aulia. Anak kandung Aulia, KV juga terlibat dalam kasus ini. Bahkan KV mengalami luka bakar akibat tindakannya yang membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu.
Motif pembunuhan diotaki Aulia Kesuma ini diduga terkait utang Rp 10 miliar. Ide korban menjual rumah untuk membayar utang ditolak kedua korban hingga tercetus pembunuhan ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca Selengkapnya