Rizieq desak polisi periksa Megawati atas kasus penistaan agama
Merdeka.com - Ketua ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendesak polri segera memproses hukum terhadap dua putri Presiden Soekarno yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sukmawati Soekarnoputri. Menurut Rizieq, Megawati terkait kasus penghinaan rukun Islam sementara Sukmawati terkait pemalsuan ijazah.
Dalam orasinya, Rizieq mengklaim membawa sejumlah alat bukti salah satunya video Megawati saat menyampaikan pidato. Oleh karenanya, dia meminta polri segera memeriksa pucuk pimpinan partai berlambang banteng tersebut.
"Kita bawa pidato Ibu Mega nistakan Islam, menghina rukun iman, kami minta Ibu Mega diperiksa atas penistaan agama," kata Rizieq di depan Gedung Baharkam Polri, Jakarta, Senin (16/1).
Rizieq menegaskan bila negara bukan milik Mega melainkan milik bangsa Indonesia. Bahkan, disebutkan dia, Indonesia merupakan negara hukum.
"Ini negara bukan milik Mega, bukan milik seorang, ini negara hukum, hukum harus diproses secara hukum," ujar dia.
Sedangkan untuk kasus Sukmawati, Rizieq mempertanyakan proses hukumnya kepada Polri. Sebabnya, Sukmawati sebelumnya pernah dilaporkan ke Polri terkait pemalsuan ijazah.
"Kami tanyakan Mabes Polri, dulu laporkan Sukma memalsukan ijazah. Polri tidak boleh lindungi Sukma, Sukma laporkan saya, umat Islam laporkan Sukma palsukan ijazah," ucap dia.
Dia bahkan mempertanyakan sikap polri yang membiarkan kasus Sukmawati dan Megawati sedangkan kasus Rachmawati diproses. Untuk itu, Rizieq meminta Polri adil dalam menegakkan hukum.
"Mega dan Sukma tidak diproses, sedangkan Rachmawati yang diproses. Ganyang penista agama, ganyang penista ulama. Hukum harus adil," pungkas Rizieq.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyerahkan, surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan yang dibuat Ketum PDIP Megawati ke MK
Baca Selengkapnya