Ridwan Kamil Pastikan Stok Minyak Goreng Cukup, Masalah Ada di Distribusi

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan permasalahan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng berasal dari distribusi. Ia menegaskan orang yang menghambat alur distribusi segera berhadapan dengan aparat penegak hukum.

"Saya baru selesai rakor minyak goreng dengan Pak Menko. Intinya, dari pemerintah pusat suplai minyak goreng curah maupun kemasan itu sudah memadai. Permasalahannya ada di distribusi, jadi bukan ketersediaannya," kata dia, Selasa (19/4).

"Temuan di lapangan, minyak curah di Jabar masih ada yang harganya Rp25.000 padahal harga ecerannya Rp14.000. Kepolisian akan menindak, termasuk di satu provinsi sudah ditindak, karena minyak goreng curahnya malah dibungkus dan dijual sebagai kemasan," kata dia lagi.

Dalam rapat itu, ia menyebut bahwa Jawa Barat mendapat apresiasi karena menjadi satu-satunya provinsi yang bisa mempertahankan harga eceran Rp14.000 per liter melalui sistem pemesanan online Sapa Warga.

"Ini kan solusi, karena di semua provinsi se-Indonesia jarang minyak goreng curah bisa dijual di Rp 14.000, hampir nggak ada. Nah Jabar bisa karena kita berinovasi melalui aplikasi dan subsidinya transportasi kirim ke rumah ditanggung pemerintah Jabar," jelas dia.

Pungli Berkedok THR

Ridwan Kamil dalam kesempatan itu pun mengimbau kepada warga atau instansi agar melaporkan tindakan pungutan liar yang melanggar hukum kepada Tim Saber Pungli.

Ia menyatakan tim Saber Pungli berhasil rata-rata menyelesaikan 6.500-an kasus dalam setahun, baik dalam penindakan maupun pencegahan. Paling praktik pungli terjadi di sektor pendidikan. Para pelaku ada yang diserahkan ke aparat penegak hukum, tapi mayoritas diberi sanksi kepegawaian. Ada yang diberhentikan, dipindah, ditegur sesuai dengan level permasalahan.

"Yang terdekat, kalau masyarakat kena pungli THR menjelang Lebaran tolong lapor Saber Pungli apakah punglinya dilakukan aparat, ormas yang tidak semestinya dan melanggar hukum, menjelang Lebaran tolong itu dilaporkan nanti pasti kita tindak lanjuti," tegas dia.