RI Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Belum Ada Surat Masuk dari FIFA

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan sikap yang menolak kedatangan Timnas Israel di Indonesia tidak berubah. Keputusan yang dia ambil berdasarkan kebijakan politik luar negeri yang sejak lama ditempuh pemerintah pusat.

"Itu keputusan politik luar negeri kita ya. Apapun momennya dilakukan lobi saja. Saya percaya PSSI bisa lakukan lobi itu," kata Ganjar Pranowo, Kamis (30/3).

Dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Ganjar yakin masih bisa dicarikan solusinya. Sampai sekarang pemerintah belum memperoleh surat resmi terkait pembatalan status tuan rumah dari perwakilan FIFA.

"Sampai dengan tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI dan pemerintah yang bunyinya apa. Dan tentu saja saya percaya apa yang menjadi statmen pak presiden sebelum delegasi dikirim, pak presiden masih bulat, masih kuat bisa terselenggara dengan catatan-catatan. Maka efforts PSSI dalam melobi ke FIFA perlu dapat dukungan, support untuk melakukan hal itu. Ada banyak skenario yang bisa kita lakukan terhadap soal itu," ungkapnya.

Simak berita Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com

Terkait adanya peluang Indonesia untuk menjadi co host. Namun ia tidak menjelaskan secara detail apa yang dimaksud peluang co host tersebut.

"Dari lima poin yang disampaikan, masih ada peluang yang bisa dilakukan dari keputusan FIFA. Agar penyelenggaraannya bisa berjalan. Saya sampaikan di awal saya komunikasi berstatmen kepada seluruh kementerian termasuk PSSI pada peluang-peluang berupa co host," jelasnya.

Pihaknya menyarankan supaya masyarakat Indonesia menunggu keputusan akhir dari FIFA terkait status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20.Keputusan FIFA akan muncul pada November nanti.

"Kita tunggu keputusan satu tahap lagi, yang kalau kata Mas Gibran di tweetnya ada plann B, ada Plann C. Mudah-mudahan November ada keputusan yang baik untuk kita semua," pungkasnya.