Residivis Perampas HP Wartawan di Medan Ditembak
Merdeka.com - Satu dari dua pelaku perampasan telepon genggam milik seorang wartawati di Medan tertangkap. Tersangka ditembak pada bagian kaki karena mencoba melawan petugas.
Tersangka yang sudah tertangkap yakni Anugrah Ichsan Sibarani alias Agung (26), warga Jalan Armada, Medan. Dia diringkus di Jalan Pelangi, Medan, Sabtu (4/7) sekitar pukul 19.30 Wib.
"Seorang tersangka lainnya atas nama Seven Doloksaribu masih kita kejar," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin, Senin (6/7).
Sebelumnya, Anugrah dan Seven merampas telepon genggam milik Nur Aprilliana Br Sitorus (23) di Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (4/4) sekitar pukul 19.30 Wib. Ketika itu wartawati Kantor Berita Antara ini sedang mengendarai sepeda motornya.
Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vino tiba-tiba menyusul Nur dari arah kiri. Seven yang ada di boncengan mengambil handphone Xiaomi Note 7 warna hitam dari dashboard sepeda motor korban.
Nur berusaha menghalangi, namun pelaku mengancamnya dengan sebilah senjata tajam. Selanjutnya mereka kabur meninggalkan korban yang kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Kota.
Peristiwa itu diselidiki. Keberadaan Anugrah, salah seorang terduga pelaku, terdeteksi di Jalan Pelangi Medan, Sabtu (4/7) malam. Petugas menyergapnya di sana. "Pelaku mencoba melawan petugas yang hendak menangkapnya sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku," kata Ainul.
Petugas kemudian membawa Anugrah ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan. Setelah ditangani tim medis, dia diboyong ke Polsek Medan Kota untuk menjalani proses hukum.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Anugrah ternyata residivis perkara pemerasan dan pengancaman yang bebas pada Juni 2016. Dia menjalani hukuman 1 tahun 6 bulan.
Selain itu, Anugrah mengaku mencuri 2 unit telepon genggam dari indekost di Jalan Turi Medan. Sekitar Januari 2020, dia juga sering melakukan pemerasan terhadap masyarakat pengunjung Taman Teladan. Namun tidak ada laporan pengaduan terkait kedua kejahatan ini. "Kasusnya masih kita kembangkan," tutup Ainul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca Selengkapnya