Rebutan penumpang, sopir bus di Palembang tewas usai dikeroyok 2 orang
Merdeka.com - Dua sopir bus kota di Palembang terlibat duel diduga rebutan penumpang. Salah satunya tewas dengan banyak luka tusukan.
Peristiwa itu terjadi saat Febri (42), yang sedang narik bus kota jurusan Kertapati-KM12 di depan Hotel Semeru, jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Jumat (25/5). Di sana, dia berpapasan dengan MD (DPO) yang langsung terlibat perkelahian.
Tak lama, MD dibantu saudara kandungnya, GG (DPO) untuk menyerang korban. Korban pun mengalami beberapa luka tusuk di leher dan dada yang akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Menurut kernet korban, Lekat (35), kejadiannya begitu cepat. Pelaku tiba-tiba meminta korban turun dari mobil dan langsung menghajarnya. Pelaku juga dibantu saudara kandungnya dan langsung kabur usai kejadian.
"Mobil kami papasan, dia (pelaku) nantang kak Febri (korban) berantem. Kak Febri mati, tadinya cuma diserang satu orang, terus jadi dua orang, dikeroyok," ungkap Lekat.
Dia mengatakan, korban dan pelaku sejak lama saling dendam karena rebutan penumpang. Hanya saja, selama ini keduanya jarang bertemu.
"Gara-gara rebutan penumpang, sudah lama tak selesai-selesai," ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya masih memburu kedua pelaku yang melarikan korban usai kejadian. Motif penyerangan itu diduga karena dendam.
"Identitasnya sudah kita kantongi, kita kejar," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaHeru Susanto sopir truk scania penyebab kecelakaan kereta api di perlintasan Madukoro, Semarang dituntut pidana selama 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaLaporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnya