Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Indonesia antisipasi Teror Paris tak terjadi di Indonesia

Reaksi Indonesia antisipasi Teror Paris tak terjadi di Indonesia Dunia berduka untuk Paris. ©2015 REUTERS/Denis Balibouse

Merdeka.com - Aksi tak berperikemanusiaan terjadi di Paris, Prancis, Jumat (13/11). Aksi teror dilakukan dengan cara serangan simultan berupa bom bunuh diri di beberapa lokasi padat manusia di Ibu Kota Paris, serta penembakan acak di Gedung Konser Bataclan, Rue Bichat, Av. de la Republique, Bd. Voltaire, Rue Charonne, dan Boulevard Beaumarchais. Dunia berkabung dan mengecam keras tragedi tersebut.

Polisi belgia telah menangkap sejumlah tersangka di Ibu Kota Brussel kemarin. Mereka diduga terkait serangan di Paris. Penangkapan ini memicu kekhawatiran tentang kemungkinan Belgia menjadi tempat bercokol para militan.

Tidak hanya Belgia, sejumlah negara termasuk Indonesia juga khawatir akan serangan teror yang bisa datang sewaktu-waktu. Pengalaman Indonesia, yang pernah diteror aksi bom di Bali pada 2002, dapat dijadikan pembelajaran untuk menjaga negara lebih ketat lagi dari masuknya orang asing.

"Kita kan sudah pernah terjadi (serangan teroris) di Bali 13 tahun lalu dan kita bisa mengatasinya," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Banda Aceh, Minggu (15/11).

Pemerintah dan aparat penegak hukum langsung merespons tragedi di Paris agar tak terjadi di dalam negeri. Merdeka.com merangkumnya. Berikut paparannya.

Panglima TNI diminta waspadai perbatasan

Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meningkatkan kewaspadaan dari ancaman terorisme yang masuk ke Indonesia.

Wapres meminta Jenderal Gatot mengerahkan anak buahnya mengamankan obyek strategis dan wilayah perbatasan. "Kita minta Panglima TNI untuk lebih waspada dan teliti, dan tetap menjaga obyek-objek atau tempat-tempat strategis seperti bandara dan tempat ramai," kata Wapres JK di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Aceh, seperti dilansir Antara, Minggu (15/11).

Wapres menegaskan, penjagaan ketat di objek vital dan perbatasan dapat meminimalisir kemungkinan masuknya orang asing yang bertujuan melakukan aksi terorisme di wilayah hukum NKRI.

"Di perbatasan juga, kalau ada orang yang datang, kita harus lebih ketat pemeriksaannya. Karena serangan teroris seperti di Paris itu bisa terjadi di mana pun negara di dunia ini. Oleh karena itu kita harus tingkatkan kewaspadaan," katanya.

Kapolri pantau jaringan teroris di Indonesia

Pihak kepolisian berupaya menelusuri kemungkinan keterkaitan peristiwa serangan kelompok bersenjata di Paris dengan jaringan-jaringan teroris yang selama ini mengganggu keamanan Indonesia.

"Kami sedang berkoordinasi apakah ada keterkaitannya dengan jaringan-jaringan yang ada di Indonesia," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Dia mengatakan, polisi juga akan meningkatkan deteksi dini tindakan teror. Upaya itu terus dilakukan guna menekan tindakan serupa.

"Kita juga tingkatkan deteksi jaringan-jaringan (teroris) yang terdeteksi, sehingga kejadian itu tidak terjadi di sini (Indonesia)," ucap Badrodin.

Kedubes dijaga ketat

Polda Metro Jaya memperketat pengamanan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis menyusul aksi teror bom yang menewaskan ratusan orang di Paris, Jumat (13/11). Kapolda Metro Jaya Irjen Tito telah memberikan perintah pada anak buahnya untuk melakukan agar teror tak merembet ke Jakarta.

"Kapolda sudah memberikan perintah kepada seluruh jajaran kita untuk melakukan upaya pencegahan. Untuk itu kita lakukan patroli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (15/11).

Menurut M Iqbal, patroli akan dilakukan Sabara dari Polda, Polres, dan Polsek yang ada di Jakarta. Selain patroli, pihaknya akan menambah petugas Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) di beberapa kantor kedubes.

"Pamobvit akan ditambah di kedubes Prancis awalnya satu unit ditambah jadi tiga, pengamanan kedutaan juga dilakukan di tiga kedubes yaitu Eropa, Amerika, dan Australia," lanjutnya.

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan akan meningkatkan pengamanan para diplomat asing yang berada di Indoensia. Tindakan itu menyusul terjadinya penyerangan dan bom bunuh diri di beberapa tempat di Paris, Prancis, menewaskan 158 orang diduga dilakukan oleh sekelompok orang.

"Yang paling penting bagaimana kita meningkatkan pengamanan di Indonesia di kantor-kantor kedutaan. Pengamanan secara fisik kita tingkatkan baik tertutup dan terbuka," kata Badrodin di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (14/11).

Kumpulkan dubes cegah teror

Polda Metro Jaya berencana mengundang semua duta besar negara sahabat yang ada di Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya teror pada kantor perwakilan negara-negara tersebut.

"Nanti, Kapolda Metro Jaya akan mengundang para duta besar untuk sama-sama melakukan pencegahan teror," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal di Mapolda, Jakarta, Minggu.

Serangan bersenjata dan ledakan bom yang beberapa waktu lalu terjadi di Paris, Prancis, perlu diwaspadai dengan memperkuat pengawasan dari berbagai pihak.

"Kita juga sertakan peran masyarakat lewat Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), mereka bekerja sama dengan para kapolsek dan kapolres agar dapat ikut antisipasi," tambahnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Bali, Begini Strategi Anies Tarik Turis Asing Kunjungi Pariwisata Indonesia
Tak Hanya Bali, Begini Strategi Anies Tarik Turis Asing Kunjungi Pariwisata Indonesia

Hal itu dikatakan Anies saat dialog dengan warga Belanda di acara Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Sisi Lain Kota Paris yang Jarang Terekspos, Warganya Jalan Cepat hingga Sampah Berserakan
Melihat Sisi Lain Kota Paris yang Jarang Terekspos, Warganya Jalan Cepat hingga Sampah Berserakan

Perempuan Indonesia mengungkap sisi lain dari Kota Paris, Prancis.

Baca Selengkapnya
8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya

Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.

Baca Selengkapnya
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir

Pakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.

Baca Selengkapnya
Motif dan Modus Sopir Taksi Peras Turis Amerika Serikat di Bali
Motif dan Modus Sopir Taksi Peras Turis Amerika Serikat di Bali

Pemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.

Baca Selengkapnya
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara

Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.

Baca Selengkapnya