Razia Lapas Mojokerto, petugas temukan HP hingga gergaji besi
Merdeka.com - Upaya pencegahan dan pengaman di Lapas Kelas IIb Mojokerto, ternyata belum bisa sepenuhnya mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang. Buktinya masih saja ditemukan telepon genggam, gergaji besi, celurit mini, uang, belasan sendok, kartu domino serta alat alat dari besi di kamar narapidana.
Hal ini terungkap saat petugas Lapas dan rumah barang sitaan (Rubasan) menggelar razia mendadak, kamis malam (16/2).
Penggeledahan dilakukan mendadak saat penghuni lapas sedang tidur. Sipir Lapas bersama petugas Rubasan, mendatangi satu persatu sel. Setiap sudut ruangan dan pakaian serta tempat mencurigakan diperiksa. Barang barang itu banyak disembunyikan di tempat menyimpan baju.
"Kita masih saja kecolongan, padahal pengamanan dan pengawasan sudah kita perketat," kata Muhammad Hanafi, Kepala Lapas Kelas IIb Mojokerto, usai melakukan razia.
Menurut Hanafi, barang-barang itu diperkirakan masuk dibawa para pengunjung saat menjenguk keluarganya di dalam Lapas. Sebab dari temuan sebelumnya, berbagai cara dilakukan supaya bisa meloloskan dari pemeriksaan petugas.
"Saya yakin, masuknya lewat pembesuk dengan berbagai cara untuk mengelabuhi petugas yang memeriksa," jelas Hanafi.
Upaya meminimalisir masuknya barang barang yang dilarang, sistem pemeriksaan pengunjung akan diperketat. Selain itu terus melakukan perbaikan kualitas petugas Lapas.
"Sanksi bagi mereka yang membawa barang terlarang, sebagian haknya akan dicabut. Misalnya hak mendapatkan remisi, dan dicatat dalam bukun register F sebagai pengingat. Kalau petugas Lapas, akan diseleksi lagi penempatanya, sesuai keahliannya. Nanti akan kita bentuk zona integritas secara bertahap," ujar Hanafi.
Dari data di Lapas Kelas IIb Mojokerto, jumlah penghuni, baik napi maupun tahanan sudah melampaui kapasitas. Total penghuni 626 orang. Padahal idealnya hanya dihuni kurang lebih 350 orang saja.
"Sudah overload, tapi kita tetap berupaya supaya bisa melakukan pembinaan dengan baik. Ini sesuai program Kemenkum HAM, melalui Dirjen Pas dalam memerangi narkoba sekaligus mewujudkan zero tolerance for drug," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnya