Ratusan siswa SMA di Solo deklarasi anti 'NAKAL'
Merdeka.com - Ratusan siswa dari SMA se-kota Solo melakukan deklarasi anti 'NAKAL' atau anti-Narkoba, anti-Alkohol atau miras, anti-Kekerasan, anti-Asusila atau Pornoaksi serta anti-Liar dalam berlalu lintas. Deklarasi tersebut dilakukan di halaman SMA Negeri 1, Solo, Jalan Margoyudan.
Deklarasi dibacakan oleh Zahwa Islami siswi SMAN 1, dan ditirukan oleh ratusan siswa lainnya. Siswa yang merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah juga membubuhkan tandatangan di lembar deklarasi dan spanduk sepanjang 6 meter.
Kepada wartawan Zahwa mengaku senang adanya deklarasi tersebut. Dia bersama teman siswa lainnya bertekad untuk menjauhi barang-barang tersebut. "Tanpa deklarasipun kami sudah anti-narkoba, miras porno aksi dan kekerasan. Cuma kalau sama-sama kan kompak," ujarnya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang juga hadir dalam acara tersebut mengaku senang para siswa telah berkomitmen anti NAKAL. Rudy berjanji akan mendukung dengan bantuan berupa penyuluhan ke sekolah-sekolah.
"Memang harus dibuat komitmen. Sehingga kalau komitmen nanti terpatri di hati siswa, orang tua dan guru, pasti bisa terwujud. Kita lihat saja dampaknya nanti seperti apa," katanya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Matrius mengatakan, pihaknya mendukung deklarasi tersebut. Polresta bekerja sama dengan Pemkot Solo selalu memberikan penyuluhan, terutama perihal tertib berlalu lintas. Razia di sekitar sekolah terhadap siswa yang belum memenuhi syarat berkendara terus dilakukan.
"Razia yang kita lakukan terbukti efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya dari kalangan pelajar. Yang mengalami kecelakaan rata-rata pelajar tak mempunyai SIM. Dan kebanyakan mereka mengendarai sepeda motor," paparnya.
Menurut Matrius, meski pihaknya bersama sekolah telah melakukan sosialisasi perihal tertib lalu lintas terhadap siswa dan orang tua, namun masih banyak pelanggaran dilakukan.
"Selama 3 bulan ini kita lakukan penertiban di sekolah, ada sebanyak 1.056 pelanggaran. 89 persen barang bukti yang kita sita, berupa sepeda motor. Kebanyakan bentuk pelanggarannya adalah siswa tak memiliki SIM," katanya.
Lebih lanjut Matrius mengatakan, penertiban yang dilakukan di sekolah terbukti efektif. Karena hasilnya, terjadi tingkat penurunan angka kecelakaan pelajar hingga 48 persen.
"Melihat hasil tersebut kita masih akan lanjutkan program penertiban lalu lintas di sekolah, jika memang efektif. Kita juga akan memberikan rekomendasi kepada Pemkot mengakomodir siswa dengan pengadaan bus sekolah, revitalisasi jalur lambat agar pengguna kendaraan tidak bermotor juga aman," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok mahasiswa KKN dapat posko rumah mewah ini viral, komentar warganet bikin ngakak.
Baca Selengkapnya