Ratusan Pengungsi asal Sumut di Wamena Papua Minta Segera Dipulangkan
Merdeka.com - Tim Khusus Sumut Peduli Wamena yang dikirim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) ke Papua, terus bekerja mendata dan memberi bantuan kepada warganya yang terdampak kerusuhan di sana. Sejauh ini sudah ratusan orang yang terdata dan sebagian besar minta dipulangkan ke Sumut.
"Hingga saat ini tim terus bekerja," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis, Minggu (6/10).
Utusan yang dikirim Pemprov Sumut dibagi dalam tiga tim. Tim 1 ke Jayapura, Papua, Tim 2 ke Surabaya, dan Tim 3 di Tanjung Priok.
Tim 1 telah dan sedang bekerja mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura - Sentani-Abepura). Mereka berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan komunitas masyarakat Sumut.
Data sementara yang diperoleh dari 5 posko pengungsian di Papua, jumlah warga Sumut yang mengungsi mencapai 293 orang. Rinciannya, 70 orang di Posko Rindam, 22 orang di Yonif 751, 1 orang di Masjid Al Aqsa, dan 200 orang di Posko Tanah Itam. "Kebutuhan warga di pos pengungsian, untuk sementara cukup. Namun, pakaian diperlukan," katanya.
Tim sempat mendata dan mewawancarai para pengungsi. Hasilnya, 85 persen dari 293 orang pengungsi menyatakan ingin pulang ke Sumut. Sisanya minta dievakuasi ke luar Wamena, seperti Sulawesi, Jawa, atau Jakarta.
Sementara Tim 2 sudah melakukan evakuasi terhadap warga Sumut yang sempat mengungsi dari Papua ke Surabaya. Jumlahnya 31 orang. Sebanyak 17 orang sudah diambil keluarga dan dibawa ke Malang dan provinsi lain. Sementara 14 orang, terdiri atas 10 dewasa dan 4 anak-anak, ingin kembali ke Sumut.
"Sabtu (5/10) sore tim sudah memberangkatkan mereka (14 orang) ke Medan dengan bus dan diperkirakan tiba hari Rabu (9/10) sekitar pukul 09.00 Wib menuju Kantor Gubernur Sumut di Medan," ujarnya.
Sementara Tim 3 di Tanjung Priok sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makassar. Jumlahnya 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak. Mereka akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini.
Tim 3 akan mendampingi 24 warga Sumut itu menuju Kota Medan. Mereka juga akan menggunakan bus. "Kita doakan bersama agar selamat sampai tujuan," ujar Riadil.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan kepada seluruh Tim Khusus Sumut Peduli Wamena untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di tempat-tempat pengungsian. Baik yang masih ada di Papua ataupun di provinsi lain.
"Saya minta tim untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di pengungsian. Pastikan mereka dalam kondisi aman, baik dan sehat. Dan yang minta pulang, segera dipulangkan, fasilitasi dan pastikan mereka aman dan selamat sampai di Medan," tegas Edy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPetani yang sudah tardaftar bisa menebus pupuk subsidi lewat i-pubers.
Baca Selengkapnya