Rapid Test, 1.106 Anggota KPPS di Denpasar Reaktif
Merdeka.com - Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengantakan, 1.106 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test secara periodik dari tanggal 6 hingga 14 November 2020. Ia menerangkan, anggota KPPS Denpasar berjumlah 10.458 dan dilakukan rapid test semua secara periodik.
"Yang di rapid test 10.458 yang hasilnya 1.106 rapid testnya reaktif," kataArsa Jaya, saat dihubungi Jumat (20/11).
Namun, pihaknya menegaskan untuk hasil yang reaktif tersebut belum tentu anggota KPPS positif Covid-19. Kemudian, para anggota KPPS yang reaktif itu akan ditangani oleh Satgas Covid-19 dan apakah dilanjutkan dengan dilakukan swab.
"Nanti yang rapid tesnya reaktif itu, tindaklanjutnya dengan satgas. Sekarang, dilihat dulu masing-masingnya, jika satgas merekomendasikan untuk dilakukan swab maka satgas yang melayani mereka untuk swab," imbuhnya.
Ia juga menyatakan, anggota KPPS yang dilakukan swab sudah ada. Namun, pihaknya tidak menjelaskan berapa orang yang telah dilakukan swab.
"Sudah ada beberapa laporan masuk. Sudah diswab, cuman yang terlaporkan dia positif belum ada. Jadi prosedur paska hasil itu ada di satgas," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa untuk para anggota yang nonreaktif akan tetap dijadikan KPPS dalam Pilkada 2020 nanti. Namun, untuk anggota yang reaktif masih ada waktu untuk melakukan isolasi mandiri dan menunggu surat keterangan dari Satgas Covid-19, Puskesmas atau rumah sakit bahw mereka tidak ada gejala Covid-19.
"Yang reaktif masih ada waktu untuk diisolasi sampai dikeluarkan surat dari satgas atau dari puskesmas dan rumah sakit, selesai isolasi (dan) tanpa gejala bisa kami pakai," jelasnya.
"Kalau, mempedomani arahan KPU dan juknisnya itu rapid test sebagai perlengkapan persyaratan untuk direkrut menjadi KPPS.Jadi, secara substansi dan formil ini dilampirkan menjadi persyaratan. Jadi, masalah apakah kemudian mendekati hari H dia tidak ada rapid test lagi sampai sejauh ini," ujar Arsa Jaya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca Selengkapnya