Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali bertemu elit partai. Kali ini Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.

Pertemuan keduanya digelar di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung sekitar satu jam. Usai pertemuan, Raja Juli yang juga menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mengaku membahas persoalan pertanahan.

"Sudah lama enggak ketemu dengan mas wali, tadi koordinasi lah. Sebagian tupoksi saya sebagai Wamen ATR/BPN, soal pertanahan di Solo. Sebagian lain ya, silaturahmi kangen-kangenan, sudah berapa bulan enggak ketemu. Jadi enggak ada yang serius, tidak ada yang terlalu signifikan, koordinasi saja," ujar Raja Juli, Selasa (7/2).

Saat ditanyakan apakah pertemuan keduanya turut membahas kasus lahan Sriwedari, Raja Juli berkilah. Dia juga membantah membahas soal politik.

"Enggak, enggak ke situ tadi. Ya itu tadi, soal pertanahan di sini, ya relaks aja enggak ada poin-poin yang terlalu serius," ucap dia.

"Ya soal biasa, kangen-kangenan saja. Enggak ada yang omong politik serius lah, ini lebih rileks aja. Guyon-guyon aja tadi, mas wali banyak guyonnya tadi," sambung Raja Juli.

Raja Juli tak mau kunjungannya ke Solo dianggap mengekor sejumlah menteri atau elit parpol lainnya. Menurutnya, kunjungannya ke Kota Bengawan merupakan rangkaian kunjungan dari Jawa Timur.

"Enggak, janjian aja. Saya dari acara 1 abad NU, kemudian ke sini silaturahim, pulang naik darat juga. Jadi sekalian mampir," kata dia.

Mantan politisi PDI Perjuangan itu menilai, Solo memiliki daya tarik yang luar biasa. Selain cantik dan tertata, Solo juga memiliki budaya yang adiluhung dan luar biasa. Ia juga menyebut, keberadaan Wali Kota Gibran sebagai salah satu daya tarik.

"Ya mas Gibran. Ya taulah anak muda keren lah ya. Insya Allah lah mas Gibran tambah keren. Lihatlah Solo sekarang lebih baik yah. Maturnuwun sanget," tutup dia.