Merdeka.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memaparkan alasan meningkatkan status Gunung Semeru di Jawa Timur menjadi Level IV atau Awas agar masyarakat yang bermukim di dalam peta kawasan rawan bencana keluar dari daerah tersebut.
Pada pukul 12.00 WIB, 4 Desember 2022, PVMBG telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.
Namun, masyarakat yang berada di luar peta kawasan rawan bencana tidak perlu khawatir terhadap dampak yang timbul akibat erupsi yang terjadi di Gunung Semeru.
"Ketika kami menaikkan (status) menjadi Awas berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan rawan bencana," kata Peneliti Bumi Madya PVMBG, Agus Budianto dalam sebuah diskusi bertajuk "Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah" yang dipantau di Jakarta dilansir Antara, Senin (5/12).
PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 kilometer.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh petugas pos pantau Gunung Semeru, hari ini, pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB, gunung api tersebut tercatat mengalami 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 16 sampai 23 milimeter dan lama gempa 85 sampai 115 detik.
Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 50 detik.
Gunung Semeru secara administratif terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Gunung api aktif tersebut dipantau secara visual dan instrumental dari dua pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Aktivitas Gunung Semeru terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru. Letusan Gunung Semeru umumnya letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi tiga sampai empat kali setiap jam.
Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya.
Selanjutnya, terjadi letusan bertipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.
Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah-lembah di Gunung Semeru.
Arah bukaan kawah Gunung Semeru saat ini mengarah ke tenggara atau mengarah ke hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Kobokan.
[ray]Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Video Ini Bukan Kejadian Gunung Semeru Meletus 4 Desember 2022
Cerita Suyudi Saksikan Kengerian Awan Panas Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Begini Kondisi Salah Satu Dusun yang Tertimbun Abu
Dusun Kajar Kuning Luluh Lantak, Tenggelam Abu Vulkanik Erupsi Semeru
Advertisement
Kasus Suap Rektor Unila Terbaru, Rektor Untirta Akui Titip Anak Berprestasi
Sekitar 22 Menit yang laluPenampakan Diduga Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Pilot dan Penumpang Disandera
Sekitar 36 Menit yang laluWarga Mancing di Sungai Brantas, Berharap Dapat Ikan Malah Temukan Bom
Sekitar 38 Menit yang laluTPNPB-OPM Akui Sandera Pilot dan Penumpang Serta Bakar Pesawat Susi Air di Nduga
Sekitar 48 Menit yang laluPKS Ajak Dukung Anies, Golkar: Capres Kami Airlangga
Sekitar 1 Jam yang laluHilang Kendali, Pengendara Motor Tewas Terlindas Dump Truk di Cikarang Bekasi
Sekitar 1 Jam yang laluDiduga Sakit Asma, Mahasiswa di Jayapura Papua Meninggal Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluPolres Bogor Sebut Jam Rawan Tawuran Pelajar Terjadi saat Pulang Sekolah
Sekitar 1 Jam yang laluPencarian Pilot & Penumpang Pesawat Susi Air Ditahan KKB Terkendala Akses Komunikasi
Sekitar 1 Jam yang laluIndeks Persepsi Korupsi Indonesia Menurun, Jokowi Yakin Iklim Investasi Tak Terganggu
Sekitar 2 Jam yang laluTerjerat Pinjol, Driver Ojol Curi 13 Buah Handphone Siswa SMPN 16 Yogyakarta
Sekitar 2 Jam yang laluABG Disiram Ibu Kandung Pakai Air Panas Alami Trauma, Dirawat di RSUD Depok
Sekitar 2 Jam yang laluWamendagri: Lahan untuk Pusat Pemerintahan di Provinsi Papua Pegunungan Telah Clear
Sekitar 2 Jam yang laluPotret Warga Nahdliyin Nobar Harlah 1 Abad NU di Tempat Muhammadiyah
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 8 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 9 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 8 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami