Putus Penyebaran Covid-19, Ketua PKK Bengkulu Edukasi & Bagikan 1000 Masker
Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bengkulu, Khairunnisa Helmi didampingi Wakil Ketua TP PKK Dian Fitriani Wahyudi melangsungkan gerakan pembagian 1000 masker. Gerakan ini merupakan instruksi Presiden Jokowi agar PKK menjadi motor dalam sosialisasi dan pembagian masker. Pembagian masker kepada Kader PKK dan masyarakat Kota Bengkulu ini berlangsung di Balai Kota Bengkulu.
"Di masa pandemi saat ini, kita diwajibkan dalam menggunakan masker agar memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi setelah melihat kondisi lapangan, kita masih banyak menemukan masyarakat Kota Bengkulu yang belum sadar dalam menggunakan masker," ungkap Khairunnisa saat memberikan masker secara simbolis, Kamis (13/8).
Untuk itu, menindaklanjuti arahan Ketua TP PKK Pusat, hari ini PKK Kota Bengkulu mendistribusikan 1000 masker kepada kader PKK dan masyarakat. Pendistribusian ini dengan harapan masyarakat lebih mengetahui lagi akan manfaat masker di tengah-tengah Pandemi Covid-19.
©2020 Merdeka.com"Dalam pendistribusian 1000 masker ini kita juga melakukan edukasi secara sederhana kepada masyarakat dan anggota PKK dalam penggunaan masker sesuai dengan arahan protokol kesehatan Kota Bengkulu. Tujuannya, tidak lain untuk melindungi dan memutus mata rantai penularan Covid-19," jelasnya.
Khairunnisa juga mengatakan bahwa sosialisasi telah gencar dilakukan untuk memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat khususnya di Kota Bengkulu.
"Mulai sekarang, kita tidak ada hentinya memberikan edukasi sederhana kepada masyarakat agar ikut mematuhi peraturan di manapun berada harus mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.
©2020 Merdeka.comIstri Walikota Bengkulu Helmi Hasan ini, di era tatanan kehidupan baru, penggunaan masker masih asing untuk digunakan sebagian kalangan masyarakat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya