Putri Candrawathi Sebut Brigadir J Dua Kali Coba Menggendongnya
Merdeka.com - Putri Candrawathi dihadirkan menjadi saksi perkara pembunuhan berencana atas tewasnya Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat. Kesaksian ini diberikan terhadap terdakwa Bharada Richard Eliezer alias E, Bripka Ricky Rizal Wibowo alias RR dan Kuat Ma'ruf.
Dalam sidang, Putri Candrawathi mengaku, pernah ingin diangkat oleh Brigadir Yosua saat dirinya sedang merasa sakit atau kurang sehat. Hal ini terjadi sebelum Ferdy Sambo pergi ke Semarang, Jawa Tengah.
"Tanggal 4, habis makan siang saya mengantarkan anak nomor yang 3 bersama suami, Dek Susi, dan Dek Yosua. Tiba di sekolahnya, kami antarkan sampai masuk asrama. Selanjutnya, Pak Ferdy Sambo bersama Dek Daden selaku Adc, berangkat menuju ke Semarang. Karena akan hadiri hut Bhayangkara keesokan harinya, sedangkan saya bersama Bi Susi, Richard, Yosua kembali ke rumah Magelang," kata Putri di sidang, Senin (12/12).
"Sampai malam enggak ada masalah ya? Enggak bepergian lagi?" tanya hakim.
"Malam enggak bepergian karena saya sakit, terus saya istirahat di ruang tv sambil duduk selonjoran. Terus saya ingat anak saya, (diam sesaat dengan suara lirih) terus Dek Yosua ingin mengangkat saya dua kali. Pada saat dia angkat pertama kali saya bilang Dek Yosua jangan, nanti kalau sudah kuat nanti saya akan naik ke atas’ (diam sejenak), lalu Kuat Ma’ruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat," jawab Putri.
"Lalu kedua kalinya Dek Yosua mau angkat lagi, namun saya bilang sama Richard 'jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat saya naik ke atas'," sambungnya.
Selanjutnya, Putri mengaku saat itu ditemani oleh Kuat dan Susi setelah dirinya sudah mulai enakan. Ia juga langsung naik ke atas atau lantai berikutnya, dan malam itu ia ditemani Susi beristirahat di kamar atas.
"Sakit apa saudara waktu itu," tanya Hakim.
"Saya pusing, saya memang suka pusing. Karena sejak 2019 saya pernah jatuh dan ada sedikit didera di bagian punggung belakang saya," jawab Putri Candrawathi.
Kesaksian Bharada Eliezer
Pada sidang sebelumnya, Bharad Eliezer alias Richard Eliezer mengatakan sempat diminta tolong oleh Brigadir J. Yakni, untuk membawa Putri Candrawathi ke kamar atas di rumah Magelang yakni pada tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum penembakan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya, Bharada E dipanggil Brigadir J untuk membantunya membawa Putri Candrawathi ke lantai atas. Saat itu posisinya, Bharada E sedang di pintu samping rumah Magelang.Sedangkan, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf dan ART Susi berada di ruang tengah.
"Itu tiba-tiba atau bagaimana?" tanya Hakim Wahyu Iman Santosa kepada Bharada E di PN Jaksel, Rabu (30/11).
"Tiba-tiba yang mulia," jawab Bharada E.
"Saat itu saudara ada di (ruang) tengah?" tanya Hakim yang di jawab Bharada E ia berada di samping rumah.
"Memang kondisinya bercanda atau bagaimana?" tanya hakim.
"Jadi dia (Brigadir J) keluar dari ruang tengah," jawab Bharada E.
"Baru dia (Brigadir J) bilang 'Chard sini Chard, bantu abang bopong ibu ke atas, ibu lagi sakit'. Masuklah kita berdua, di dalam sudah ada Kuat dan Susi," ungkap Bharada E.
"Nah pada saat masuk, saya merapat ke arah ibu. Pas di dekat kaki, baru tanya, saya sempat tanya 'sakit apa Ibu, sakit apa?'. Itu kalau enggak salah Susi yang jawab 'Enggak tahu, Mas'," terang Bharada E.
Namun, Putri Candrawathi terlihat menolak bantuan dari Bharada E.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen tos salam komando antara jenderal berdarah Kopassus dan The King of Sparko yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaPutra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca Selengkapnya