Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Slamet

Puluhan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Slamet Ilustrasi

Merdeka.com - Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur menutup seluruh jalur pendakian yang masuk ke dalam wilayahnya, menyusul meningkatnya status Gunung Slamet dari Normal (Level I) jadi Waspada atau Level II.

Perhutani telah memberitahukan kepada para pengelola pendakian agar menutup seluruh jalur sejak pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, Perhutani memperoleh informasi bahwa Status Gunung Slamet naik jadi Waspada sekitar pukul 09.00 WIB.

Pemberitahuan itu telah dikirimkan secara resmi melalui saluran komunikasi. Adapun secara administratif, pemberitahuan itu sedang dibuat dan segera dikirimkan ke para pihak terkait, seperti bupati, BPBD, SAR, Dinas Pariwisata, dan pengelola basecamp.

Tiga jalur pendakian Gunung Slamet yang ditutup meliputi Jalur Pendakian Bambangan dan Gunung Malang, Purbalingga serta jalur pendakian Baturraden, Banyumas.

"Surat resmi sedang kita proses di kantor. Nunggu profiling surat elektronik dari administratur dari KPH Banyumas Timur. Kemudian di lapangan sejak pukul 11.00 WIB sudah kita setop untuk tiga jalur pendakian yang resmi," kata Manajer Bisnis KPH Banyumas Timur, Sugito, Jumat (9/8).

Perhutani juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk pemberitahuan ada pelarangan aktivitas dua kilometer dari puncak. Di antaranya dengan bupati yang akan meneruskannya kepada masyarakat.

Sugito menerangkan, sebanyak 80 pendaki masih berada di Gunung Slamet. Data pos pendakian, 69 orang mendaki dari Pos Bambangan, Purbalingga, tiga orang pendaki dari Pos Gunung Tengah, Purbalingga, dan delapan pendaki dari Pos Pendakian Baturraden.

"Kalau yang mendaki dari KPH Pekalongan belum terhitung," ucapnya.

KPH Banyumas Timur juga sudah berkoordinasi dengan BPBD dan SAR untuk menjemput pendaki yang naik Gunung Slamet sejak Rabu (7/8) dan masih berada di Gunung Slamet.

"Tadi jam dua siang yang di Bambangan sudah turun, tiga orang. Kita sudah memberangkatkan penjemputan," dia mengklaim.

Pegelola Basecamp Bambangan, Kabupaten Purbalingga bersama tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) menjemput pendaki yang masih ada di Gunung Slamet.

Pengelola Basecamp Bambangan, Slamet Ardiansyah mengatakan penjemputan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 WIB. Pemberitahuan lewat pesan singkat atau dengan pesan WhatsApp juga telah dikirimkan kepada pendaki.

Namun diperkirakan hanya pendaki yang berada di wilayah bersinyal yang bisa menerima pemberitahuan tersebut. Karenanya pengelola dan SAR menjemput pendaki yang masih berada di Gunung Slamet.

"Untuk pendaki, itu masih ada di atas. Kalau yang sudah dari Basecamp Bambangan, sudah disetop. Terus yang sudah di atas ada penjemputan atau pemberitahuan kepada para pendaki untuk istilahnya tidak melanjutkan pendakian," kata Slamet.

Sekitar 30 pendaki yang naik dari Basecamp Bambangan kini masih berada di puncak. Dan itu, hanya para pendaki yang mendaki dari Basecamp Bambangan dan belum terhitung yang mendaki dari jalur lainnya.

"Untuk pendaki, itu masih ada di atas. Kalau yang sudah dari Basecamp Bambangan, sudah disetop. Terus yang sudah di atas ada penjemputan atau pemberitahuan kepada para pendaki untuk istilahnya tidak melanjutkan pendakian," ungkapnya.

Dia mengemukakan, hasil koordinasi dengan basecamp lainnya, selain dari basecamp Bambangan juga ada pendaki lain yang naik dari jalur lain, seperti Gunung Tengah, Purbalingga dan Baturraden, Banyumas.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Mengunjungi Desa Ranu Pani, Gerbang Pendakian Menuju Puncak Gunung Semeru

Tak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Kisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang

Kisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang

Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung

Baca Selengkapnya