Pulang ke Mataram, 3 Pekerja Migran Diisolasi di Wisma Nusantara
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan isolasi terhadap tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri di Wisma Nusantara, Mataram.
"Pekerja Migran Indonesia asal Kota Mataram tersebut mulai masuk Wisma Nusantara, pada Rabu (3/2). Selama di lokasi isolasi mereka berada di bawah pengawasan tim kesehatan dari RSUD Kota Mataram," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis (4/2).
Dia mengatakan, isolasi terhadap PMI tersebut dipisahkan dengan isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala di Hotel Nutana dan Fiz, untuk memudahkan koordinasi dan penanganan. Alasannya, kata dia, PMI ini tidak sepenuhnya positif Covid-19, karena untuk sampai ke Kota Mataram mereka sudah mengantongi surat keterangan bebas Covid-19 dari negara asal. Isolasi PMI di wisma tersebut maksimal lima hari sebagai langkah antisipasi.
"Kalau selama isolasi mereka tidak ada yang bergejala terhadap kesehatannya, mereka boleh pulang ke rumah masing-masing," kata I Nyoman Swandiasa.
Sementara Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra yang dikonfirmasi terkait dengan pengawasan PMI di Wisma Nusantara, mengatakan untuk pengawasan PMI pihaknya telah menurunkan timnya bekerjasama dengan puskesmas terdekat. Adapun bentuk pengawasan yang dilakukan, adalah melakukan skrining terhadap kondisi kesehatan mereka, agar tidak memaparkan di rumah atau lingkungan sekitar mereka.
"Jika sudah tidak ada masalah, mereka boleh pulang. Ini semata-mata untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata dia.
Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Hariadi yang hendak dikonfirmasi terkait negara asal PMI yang saat ini sedang disolasi, serta potensi penambahan PMI yang akan pulang, belum dapat dihubungi. Dia menambahkan bahwa hingga Kamis ini bahwa PMI yang diisolasi di Wisma Nusantara sebanyak tiga orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud menyebut, hak pilih para pekerja migran dijamin dan dilindungi undang-undang.
Baca SelengkapnyaMabes Polri bakal mengembangkan Atase kepolisian untuk bekerja sama dengan pekerja migran Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaTersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca SelengkapnyaMenaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya