Psikolog: Artis Terlibat Prostitusi Kebanyakan dari Kalangan Kurang Mampu
Merdeka.com - Kasus prostitusi yang melibatkan selebritas kembali mengemuka. Psikolog Intan Erlita yang juga punya pengalaman di dunia hiburan sebagai presenter ini mengatakan bahwa fenomena prostitusi artis kebanyakan memiliki motif untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga. Mereka pun tidak peduli dengan konsekuensi yang akan didapat kemudian hari.
"Mereka jadi tulang punggung keluarga di usia dini, jadi beban yang mereka tanggung kadang-kadang mereka enggak sanggup, tapi enggak mau mengecewakan keluarganya, akhirnya ya sudah," kata Intan kepada Antara, Selasa (15/7).
Intan mengatakan tidak heran jika ada orangtua yang kaget saat mendapat kabar bahwa anaknya terlibat bisnis prostitusi. Menurut Intan, hal ini terjadi karena tidak adanya komunikasi yang terbuka di dalam keluarga.
"Harusnya ngomong saja ke keluarga itu namanya ada keterbukaan. Kadang-kadang kita ingin membahagiakan orang lain tetapi enggak sadar diri kita hancur," ujar Intan.
"Itu satu poin banget dan itu banyak banget dan kalau di-tracking latar belakang keluarganya jarang orang yang berada, dan pasti orangtuanya kaget. Orangtua juga enggak pernah tanya dari mana uangnya."
Peran orangtua dan keluarga dekat sangat penting untuk mencegah seorang anak terlibat dalam bisnis prostitusi. Setidaknya orangtua harus selalu menanyakan tentang pekerjaan sang anak dan berapa penghasilan yang didapatkan.
"Harus ada kepekaan dari keluarga, kalau kerja di perusahaan uangnya ketakar, kalau jadi artis syuting lagi libur kok pandemi begini, ada saja duitnya. Orangtua punya hak untuk tanya itu," kata Intan.
"Dari omongan itu anak mungkin enggak akan jujur tetapi seenggaknya pertanyaan itu sudah menggugah hatinya anak, 'Jangan-jangan orangtua gue tahu nih gue kerja apa'. Kasih nasihat, ya sudah mudah-mudahan kamu kerja halal ya. Nasihat itu buat anak yang lagi melenceng seperti tamparan jadi kepikiran jangan-jangan tahu," ujar Intan melanjutkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaFemisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca Selengkapnya