Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protes Keberadaan Grab, Angkutan Umum di Jember Gelar Aksi Demo

Protes Keberadaan Grab, Angkutan Umum di Jember Gelar Aksi Demo Demo tolak transportasi online di Jember. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Keberadaan angkutan berbasis aplikasi online, masih terus mengundang konflik dengan angkutan konvensional di berbagai kota. Kali ini terjadi di Jember, Jawa Timur.

Selama seharian, pengemudi angkutan umum di Jember menggelar aksi mogok memprotes keberadaan taksi online di Jember. Para sopir juga menggelar demo di DPRD Jember.

"Kami meminta Bupati Jember agar bersikap tegas terhadap Grab. Jika Pemkab tidak segera menghentikan operasional Grab di Jember, maka kami sebagai anaknya Bupati merasa tersinggung. Kami menganggap ada persekongkolan antara bupati dengan Grab jika tidak ada tindakan tegas," ujar Siswoyo, koordinator aksi.

Aksi mogok dan demo itu diikuti ratusan pengemudi taksi, angkutan kota dan angkutan desa di Jember. Mereka juga mendesak agar DPRD Jember yang baru beberapa hari dilantik itu, agar turut membantu memperjuangkan aspirasi para pengemudi angkutan konvensional.

"Kami juga menolak kehadiran aplikator baru di Jember. Karena pasti akan menimbulkan masalah baru di Jember," tegas Siswoyo.

Setidaknya terdapat dua operator angkutan berbasis aplikasi online di Jember, yakni Go-Jek dan Grab. Saat awal kehadiran angkutan online tersebut, sudah sempat menimbulkan gejolak dari angkutan konvensional. Namun gejolak itu segera diatasi melalui mediasi.

Salah satu poinnya adalah aplikasi online tersebut harus membangun kantor cabang di Jember. Namun hingga kini, baru Go-Jek yang memiliki kantor perwakilan. Sedangkan Grab, belum ada.

"Kami akan terus mogok sampai tuntutan kami dipenuhi. Kami masih menghargai instruksi Kapolres Jember (agar aksi tertib, red). Namun kami tetap menolak Grab karena tidak ada izin resmi di Jember," lanjut Siswoyo.

Para sopir angkutan konvensional mengaku tidak khawatir kehilangan penghasilan karena aksi mogok. Sebab, selama ini penghasilan mereka sudah berkurang jauh, gara-gara keberadaan angkutan online. "Kami sudah lelah, lapar itu sudah makanan kami sehari-hari," pungkas Siswoyo.

Hingga petang, aksi mogok tersebut berlangsung tertib tanpa ada gesekan dengan angkutan online seperti yang kerap terjadi di kota-kota lain di Indonesia.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia

Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia

Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen

Baca Selengkapnya
Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya

Anies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya

Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.

Baca Selengkapnya
Jelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Baca Selengkapnya
Layanan 'Jemuran Gratis' di Medan Deli, Inovasi untuk Mudahkan Masyarakat Mengurus Adminduk

Layanan 'Jemuran Gratis' di Medan Deli, Inovasi untuk Mudahkan Masyarakat Mengurus Adminduk

Kabar gembira, masyarakat Medan Deli akan semakin mudah mengurus akte kelahiran dan kematian melalui Jemuran Gratis.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Dijerat UU ITE, Ancaman Hukuman 4 Tahun Penjara

Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Dijerat UU ITE, Ancaman Hukuman 4 Tahun Penjara

Pemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.

Baca Selengkapnya
Begal Sadis Beraksi di Lumajang, Tangan Warga Jember Ditebas hingga Nyaris Putus

Begal Sadis Beraksi di Lumajang, Tangan Warga Jember Ditebas hingga Nyaris Putus

Seorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.

Baca Selengkapnya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang

Baca Selengkapnya