Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program TMMD bawa secercah harapan warga dua desa terpencil di Kediri

Program TMMD bawa secercah harapan warga dua desa terpencil di Kediri Program TNI Manunggal Membangun Desa di Kediri. ©2018 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Harapan terbentang di hadapan ratusan warga Desa Blimbing dan Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Jalan sepanjang 1,7 kilometer dan 100 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bakal direnovasi. Ini merupakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2018 yang dimulai, Senin (15/11).

Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Dandim 0809 Kediri menjadi komandan Satgas TMMD. Dalam upacara TMMD di lapangan Desa Mlati Kecamatan Mojo, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengapresiasi program ini lantaran langsung dirasakan masyarakat.

TMMD menjadi salah satu program lintas sektoral baik dari Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat. Lokasi yang disasar adalah di daerah terpencil, terisolasi dan terpinggirkan.

Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Serta meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan serta menempatkan desa sebagai subjek pembangunan. Menurutnya, ini senapas dengan program Presiden Joko Widodo.

program tni manunggal membangun desa di kediri

"Upaya pemerintah dalam mewujudkan program Nawacita yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI. Membangun desa harus menjadi prioritas karena sangat terkait dengan upaya membangun dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah di pedesaan. Salah satunya TMMD ke-103 yang dilaksanakan ini," ujar Bupati Haryanti Sutrisno.

Sebagai simbol dimulainya program ini, Bupati Haryanti menyerahkan alat-alat bekerja, seperti cangkul dan sekop pada anggota TNI yang akan langsung terjun ke masyarakat di Desa Blimbing dan Desa Jugo Kecamatan Mojo.

Usai upacara pembukaan rombongan langsung menuju dua desa yang lokasinya terpencil dan berada di lereng Gunung Wilis, untuk meninjau renovasi RTLH dan pembangunan jalan. Untuk mencapai dua desa tersebut terutama di pedalaman hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua.

program tni manunggal membangun desa di kediri

Gambaran secara umum, warga di dua desa ini mengandalkan bercocok tanam sebagai mata pencaharian. Ada juga sebagian warga yang memelihara hewan ternak. Dua desa ini terpisah karena tidak ada akses jalan yang memadai. Namun nantinya menjadi terhubung dengan adanya akses jalan sepanjang 1,7 kilometer.

"Dulu kalau mau ke Jugo harus mengitari bukit memakan waktu 1,5 jam. Dan ini nanti jika sudah terbangun hanya memakan waktu 30 menit," kata Kepala Desa Blimbing Djoeari.

Djoeari mengakui program TMMD menjadi secercah harapan bagi pembangunan di desanya. Khususnya mendukung geliat perekonomian. Karena itu pihaknya siap memberi dukungan penuh. Dengan menggerakkan seluruh Ketua RT, RW, Karang Taruna dan juga masyarakat untuk membantu anggota TNI dalam melaksanakan TMMD.

Kepala Desa Jugo, Jayadi juga siap mensupport pelaksanaan renovasi RTLH dan pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Blimbing dengan Jugo sepanjang 1,7 kilometer.

"Kita bergerak bersama gotong royong membangun jalan ini dan juga ikut membantu pelaksanaan renovasi RTLH. Banyak manfaat yang kita peroleh dari dilaksanakannya TMMD ini," ungkap Jayadi.

Selain renovasi RTLH dan pembangunan jalan, ada juga program jambanisasi. Dari 100 unit rumah yang direnovasi (50 rumah di Desa Blimbing dan 50 di Desa Jugo) juga akan dilengkapi jamban.

"Alhamdulillah TMMD ini juga dilakukan pembangunan jambanisasi. Sebab selama ini kami buang hajat di jumbleng (WC tradisional). Kami sangat bersyukur , terima kasih kepada Pemerintah, Bupati Kediri dan TNI yang telah membangun desa kami. Yang tak kalah penting rumah kami juga direnovasi, sebab sebelumnya rumah kami sdh mau roboh dan ketika hujan selalu bocor," kata Mbah Sarinah (75), warga Desa Blimbing.

Ungkapan kebahagiaan juga disampaikan Usreg (70) warga Desa Blimbing Kecamatan Mojo. "Kulo mboten saged mungel mas, matur nuwun sanget dumateng pemerintah, TNI sampun bangun nggriyo kulo sekaligus ndamelke jamban( Saya tidak bisa bicara mas, terima kasih tiada terhingga kepad pemerintah, TNI yang sudah merenovasi rumah saya sekaligus membuatkan jamban)," kata Usreg.

Program non fisik juga menjadi perhatian. Diantaranya pembinaan kesadaran hukum, pembentukan wirausaha baru, pengolahan hasil perkebunan cengkeh, pelatihan kultur jaringan anggrek, pelayanan KB gratis dan pelatihan kerja mebeller.

Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno juga memberi gambaran teknis pelaksanaan program TMMD. Terkait dua program fisik, para satgas akan live in atau tinggal bersama masyarakat kedua desa tersebut selama satu bulan penuh.

"Dengan ini hubungan emosional antara satgas dan masyarakat dapat tercipta. Dampaknya akan terlihat pada keterlibatan masyarakat dua desa tersebut dalam program ini," kata Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan

Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan

Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.

Baca Selengkapnya
3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor

3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor

Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon

Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon

Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah

Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah

Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Momen Kapolres Rohil Terjang Banjir Pantau 21 Lokasi TPS hingga Bagi Obat dan Sembako ke Warga

Momen Kapolres Rohil Terjang Banjir Pantau 21 Lokasi TPS hingga Bagi Obat dan Sembako ke Warga

Lokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.

Baca Selengkapnya
Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun

Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun

Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.

Baca Selengkapnya