Program JSPS, Wali Kota Helmi Hasan Rujuk Bayi Idap Kelainan Jantung ke Jakarta
Merdeka.com - Sungguh malang nasib bayi atas nama Hanif Gafi yang baru berusia (15) ini. Bayi Hanif penderita kelainan jantung sejak ia dilahirkan. Beruntungnya kelainan jantung pada bayi mungil ini diketahui sejak dia lahir sehingga bisa dilakukan tindakan.
Hanif adalah bayi mungil asal Kota Bengkulu anak dari pasangan Deta Kusmaya dan Bayu Ade Setiawan, warga Jalan Mayor Salim Batubara, RT/RW 04/02, Kelurahan Kebun Ros, Kecamatan Teluk Segara yang berjuang melawan kelainan jantung sejak lahir. Namun karena kondisinya yang semakin buruk, dia harus dirujuk ke salah satu RS di Jakarta. Sebelumnya Hanif dirawat di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) milik Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Program JSPS Wali Kota Helmi Hasan Rujuk Bayi Idap Kelainan Jantung ke Jakarta ©2020 Merdeka.comUntuk keberangkatan dan berobat di rumah sakit tentu akan memakan biaya sangat besar sementara ekonomi kedua orangtuanya tidak mampu. Hal itu membuat Deta, Ibunda Hanif, meminta bantuan dana dari Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan untuk membantu memenuhi biaya pengobatan buah hatinya.
Kelainan jantung tersebut berupa kebocoran jantung. Ini sudah tentu akan mengganggu tumbuh kembang Hanif jika tidak segera diatasi. Penyakit jantung bocor adalah sebuah kelainan pada struktur jantung yang dapat mengubah aliran normal darah melalui jantung.
Jantung bocor merupakan kelainan bawaan atau kongenital yang sudah ada sejak bayi lahir. Bayi yang menderita kelainan ini akan memiliki lubang di sekat antar jantung bagian atas atau bawah.
©2020 Merdeka.comMendengar kabar tersebut Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu langsung melakukan respon cepat. Melalui program Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) bayi Hanif dirujuk ke salah satu Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di Jakarta.
Dikatakan oleh Ketua Baznas Kota Bengkulu Habib Abdurahman Alkaf, gerak cepat yang dilakukan adalah wujud kepedulian terhadap masyarakat, karena Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ketika mendengar ada masyarakat yang tidak bahagia dia merasa gelisah.
©2020 Merdeka.com"Dengan visi-misinya Wali Kota Helmi Hasan dengan program menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat, ketika mendengar ada warga yang tidak bahagia Pak Helmi langsung ingin turun dan melihat seperti apa keadaan warga tersebut dan tentu dengan memberikan apa yang dibutuhkan agar warga tersebut kembali bahagia serta tersenyum kembali," jelasnya.
Saat penjemputan hingga pengantaran ke Bandara udara Fatmawati Soekarno, Deta, Ibunda Hanif saat ini merasa bahagia. Ada secercah harapan untuk kesembuhan buah hatinya ketika Pemerintah Kota Bengkulu memberikan respon cepat serta perhatian kepada warga khususnya anaknya.
©2020 Merdeka.com"Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, tanpa bantuan dari Pemerintah Kota Bengkulu belum tentu anak saya bisa dirujuk ke Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di Jakarta," ungkap syukur Deta saat di Bandara Fatmawati Soekarno, Rabu (26/08/2020) siang.
"Semoga dengan bantuan yang telah diberikan terhadap anak saya menjadi nilai ibadah untuk pemerintah Kota Bengkulu khususnya Pak Helmi-Dedy," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaKecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnya