Profil Mustofa Nahrawardaya, Caleg PAN yang Ditangkap karena Kasus Hoaks
Merdeka.com - Polisi telah menangkap Mustofa Nahrawardaya pada Minggu (26/5). Penangkapan Mustofa Nahrawardaya dilakukan terkait penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian berbau SARA.
Mustofa Nahrawardaya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mustofa Nara juga langsung dilakukan penahanan.
Berikut profil singkat mengenai Mustofa Nahrawardaya:
Dikenal Sebagai Aktivis Media Sosial
Selama ini nama Mustofa Nahrawardaya dikenal sebagai aktivis media sosial. Dia aktif menyuarakan pendapat-pendapatnya lewat media sosial. Salah satunya di Twitter.
Di media sosial Twitter, Mustofa Nahra punya dua akun yaitu @akuntofa dan @tofalemontofa. Kini, Mustofa Nahra ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian bermuatan SARA dan kabar bohong melalui Twitter.
Bergabung ke PAN
Mustofa Nahrawardaya tercatat sebagai politikus Partai Amanat Nasional atau PAN. Pada Pemilu 2019, ia menjadi caleg DPR untuk Dapil Jawa Tengah. Namun usahanya menuju Senayan gagal setelah perolehan suaranya tidak mencukupi melaju ke DPR.
Sebelum bergabung ke PAN, Mustofa Nahrawardaya juga pernah nyaleg lewat PKS pada Pemilu 2014. Saat itu usahanya menjadi anggota dewan juga gagal.
Tercatat Sebagai Pengurus Muhammadiyah
Mustofa Nahrawardaya juga tercatat sebagai pengurus di Muhammadiyah. Dalam situs resmi Muhammadiyah, Mustofa Nahra menjadi pengurus Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015-2020.
Di Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah, secara khusus Mustofa Nahra menjadi anggota bidang Divisi Broadcasting dan Informasi Publik.
Namun soal keaktifan Mustofa disangkal Sekretaris Pusat PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. "Enggak, enggak (pengurus), dia tidak aktif di Muhammadiyah, dia tidak aktif di Muhammadiyah," kata Mu'ti.
Relawan IT BPN
Dalam Pemilu 219, Mustofa juga masuk dalam tim pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia masuk dalam struktur organisasi Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi.
Mutofa Nahra ditunjuk sebagai koordinator relawan IT BPN.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDaftar orang terkaya di Indonesia 2024 selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca Selengkapnya