Pria Merampok Sopir Taksi Online karena Dikira Banyak Duit, Ternyata Cuma Rp100 Ribu
Merdeka.com - AA pemuda pengangguran 21 tahun di Samarinda akhirnya mendekam dalam penjara, usai merampok sopir taksi online, Masrukhi (57). Motifnya AA terbelit utang cicilan motor dan biaya hidup.
AA ditangkap warga di sekitar lokasi kejadian Jalan Kahoi 8 dan diserahkan ke Polsek Sungai Kunjang. Belakangan dia memang berencana melakukan perampokan, berbekal pisau yang dia bawa dari rumah.
"Sasarannya sopir taksi online. Karena dia mengira punya banyak uang. Padahal uang korban hanya Rp 100 ribu," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ari Fadli di Polsek Sungai Kunjang Jalan Jakarta, Selasa (24/5).
Dalam aksinya, AA menodongkan pisau di leher korban. Korban yang berontak melawan pelaku, akhirnya terluka di leher, bahu dan tangannya.
"Dia melakukan itu untuk mendapatkan uang korban. Tidak, dia (pelaku AA) tidak berkeinginan mengambil mobil korban," terang Ari.
Dari catatan kepolisian, AA bukan residivis atau orang yang pernah menjalani hukuman penjara dari putusan pengadilan.
"Tersangka bukan residivis. Alasannya karena tidak ada pekerjaan dan terlilit utang. Sehingga diambil jalan pintas dengan melakukan itu," terang Ari.
AA ditetapkan tersangka dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Kepolisian mengamankan barang bukti dari korban berupa mobil dan pakaian korban. Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti motor, HP, dan dua pisau.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online Uber mengaku pendapatannya mengalami penurunan sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya