Presiden Republik Namibia apresiasi Indonesia mampu swasembada beras & ekspor jagung
Merdeka.com - Bangsa Indonesia dengan berbagai negara di Afrika memiliki kedekatan batin jika melirik dari sejarah masa lampau. Kedekatan itu sudah terbangun sejak masa pemerintahan Soekarno.
Melihat hal tersebut, tentunya kerjasama antara Indonesia dan berbagai negara Afrika diharapkan mampu berjalan dengan baik. Dengan perekonomian di benua Afrika yang terus tumbuh dan berkembang, tentu hal ini menjadi daya tarik bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Afrika.
Presiden Republik Namibia, Hage Gottfried Geingob, salah satu negara di Afrika bagian selatan, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Presiden Hage mengunjungi Indonesia dalam rangka peningkatan kerjasama dalam hal infrastruktur hingga pertanian. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama semenjak Presiden Hage Gottfried terpilih di tahun 2015.
Presiden Hage yang membawa beberapa delegasi termasuk Menteri yang membidangi Pertanian menekankan kemampuan Indonesia yang mampu menjaga ketersediaan pangan dalam negeri untuk memenuhi konsumsi rakyat Indonesia. Sebelum bertolak ke negaranya, Presiden Hage bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang melepas kepergian kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (01/09).
Presiden Hage secara khusus mengapresiasi Indonesia yang mampu memenuhi pangan rakyatnya yang berjumlah 250 jiwa sementara Namibia yang berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain. Selain itu Presiden Hage mengapresiasi Indonesia yg kini mampu swasembada beras dan mengekspor jagung dengan sistem pengairan di area persawahan yg baik tanpa terpengaruh musim.
Ke depannya ada beberapa kerjasama yang akan ditindaklanjuti khususnya di bidang pertanian. "Kita juga membangun kerjasama ke depan, yaitu bagaimana mengubah lahan kering itu menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi dua kali, dari dua menjadi tiga kali," ujar Amran.
Presiden Hage tertarik akan pengembangan lahan kering di Indonesia. Menteri Amran sempat menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi pada lahan kering di Indonesia sudah melalui teknologi yang komprehensif dan berkelanjutan.
"Sekarang kita membangun rain water harvesting technology, embung, sumur dalam, sumur dangkal kemudian small dam, mekanisasi pertanian dan bibit berkualitas," terang Menteri Amran.
Terkait bibit berkualitas, Menteri Amran akan menawarkan kepada Namibia untuk menggunakan bibit jagung dari Indonesia. Sebagai perbandingan, jagung yang ada Namibia memiliki produktivitas di angka 3 - 4 ton per ha sedangkan di Indonesia sudah ada yang mampu mencapai 10 ton per ha.
"Jagung kita sudah ada yang mencapai 10 ton, namanya NASA (Nakula Sadewa), mekanisasi dan teknologi pertanian nanti kita juga sharing, Insya Allah sinergi kita segera dengan mereka," tutup Amran.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?
Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya