Bayar ongkos kurang, preman dan ormas baku hantam di Pulogadung
Merdeka.com - Keributan terjadi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, malam ini sekitar pukul 20.00 WIB. Ormas dari Forum Betawi Rempug (FBR) bentrok dengan sekelompok preman di terminal.
Pemicunya lantaran salah satu dari kelompok preman itu tak terima karena ditagih ongkos ojek milik si anggota FBR tersebut. Dia lantas naik pitam.
"Orang FBR nya itu tukang ojek. Kemudian ada anak yang biasa mangkal di terminal naik ojek itu," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP M Sholeh, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (12/5).
"Begitu turun ternyata bayarnya kurang. Lalu ditagih lah sama sang tukang ojek. Pas dimintain malah ngamuk," terang Sholeh.
Alhasil, tukang ojek tersebut menjadi bulan-bulanan sejumlah preman yang kerap mangkal di sana. Mendengar ada rekannya yang dipukuli, anggota FBR lainnya ikut turun membantu. Mereka datang ke terminal itu.
"Tidak terima anggotanya ada yang digebuki, beberapa anggota FBR kemudian menyerang balik dan terjadilah bentrokan," papar Sholeh.
Saat ini, tambah Sholeh, situasi di lokasi sudah berangsur kondusif.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan kesiapan arus mudik agar berjalan lancar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPeninggian dilakukan agar limpasan air pasang atau rob tidak meluber di area terminal penumpang saat arus mudik
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaPemerintah meminta masyarakat agar mudik lebih awal seraya menghindari kepadatan puncak arus lalu lintas.
Baca Selengkapnya