Prediksi Puncak Omicron pada Februari-Maret, Menkes Minta Masyarakat Tak Khawatir
Merdeka.com - Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak penularan Omicron pada Februari dan Maret 2022. Namun, Menkes meminta masyarakat tak perlu panik, karena meskipun cepat meningkat, kasus Omicron diketahui cepat pula turunnya.
"Di seluruh dunia memang Omicron ini cirinya naiknya cepat dan naiknya tinggi. Jadi kita harus siap-siap. Tapi teman-teman tidak usah panik tidak usah khawatir. Catatan satu lagi, selain naiknya cepat dan tinggi, turunnya juga cepat. Yang dirawat di rumah sakit juga rendah," papar Budi Gunadi di Kabupaten Bantul, Jumat (21/1).
Budi Gunadi meminta kepada masyarakat untuk siap berperang dengan varian Omicron ini. Dia meminta agar peningkatan prokes dan masyarakat menerima vaksin booster.
Surveilans Harus Tetap Jalan
Dia juga meminta agar surveilans harus tetap berjalan. Karena itu, kepala daerah juga tidak perlu khawatir jika ada peningkatan kasus.
"Jadi tidak usah takut dites. Pak Bupati tidak apa-apa itu tesnya naik. Kalau naik, nanti pergerakan dikurangi. Kalau tes yang penting isolasi saja, dia kan cepat sembuh," papar Budi Gunadi.
"Harusnya asal kita cepat tahu, diisolasi supaya tidak menular. Insyaallah harusnya banyak yang sembuh. Yang masuk rumah sakit itu tadi, 30 persen dari varian Delta. Yang wafat 1 atau 2 persen di bawah dari Delta. Jadi rendah sekali sebenarnya," imbuh Budi Gunadi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah meminta Polri untuk bersiap dengan menghadirkan banyak petugas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaTahun ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan kejutan yang mungkin tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya