Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prawoto, tokoh politik yang jahit lubang baju sebelum ke istana

Prawoto, tokoh politik yang jahit lubang baju sebelum ke istana Prawoto Mangkoesasmito.

Merdeka.com - Pada era sekarang, begitu mudahnya politisi tergoda uang. Hidup para politisi bergelimang kemewahan, mobil mewah, jam mewah, hingga pakaian necis nan mahal. Tubuh jadi showroom aksesoris, gedung rakyat jadi galeri kekayaan.

Sebanding dengan gaya hidup mewah, korupsi di kalangan politisi pun merebak. Korupsi menyergap politisi baik dari partai berhaluan nasionalis maupun berhaluan agama. Ironi yang sungguh memprihatinkan.

Adalah Prawoto Mangkoesasmito, profil politisi dan pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan negara dan kesejahteraan rakyatnya. Prawoto tak pernah menjadikan politik sebagai alat mengeruk uang demi kepentingan pribadi maupun partai politik.

Dalam sebuah tulisan untuk mengenang Prawoto, rekannya di Masyumi, M Roem menyebut sejawatnya itu sebagai 'orang yang selamanya hidup sederhana, orang yang tak pernah meminta, orang yang hanya belajar memberi dan mengasih,' demikian dikutip dari buku M Roem, Bunga Rampai dari Sejarah.

Prawoto yang lahir di Grabag, Magelang pada 1910 memberikan baktinya pada negara dalam berbagai posisi dan kedudukan di legislatif maupun eksekutif. Prawoto pernah menjabat sebagai anggota Badan Pekerja KNIP, Wakil Perdana Menteri di era Mr Assaat sebagai Perdana Menteri. Dia juga pernah menduduki anggota DPR dan wakil ketua I Konstituante. pAda masa perang mempertahankan kemerdekaan, Prawoto tak lupa turun ikut bergerilya.

Pergolakan politik pada akhir 1950-an memaksa Prawoto menduduki posisi sebagai ketua umum Partai Masyumi. Saat itu, tokoh tokoh Masyumi termasuk M Natsir banyak yang bergerak di luar Jakarta akibat pertentangan dengan Presiden Soekarno.

Konflik politik itu pula yang membuat Presiden Soekarno membubarkan Masyumi dan menahan tokoh tokohnya termasuk Natsir dan Prawoto.

Sebuah cerita tentang kesederhanaan Prawoto dituturkan putrinya Sri Sjamsiar Prawoto Issom seperti dikutip dari buku Alam Pikiran dan Jejak Perjuangan Prawoto Mangkusasmito karangan SU Basajut.

Saat itu menjelang pembubaran Masyumi, Prawoto dan tokoh tokoh partai politik lain Subadio Sastrosatomo dan Sutan Sjahrir dipanggil ke Istana oleh Presiden Soekarno. Malam harinya, Prawoto meminta putrinya untuk menisik (menambal lubang) di kerah baju koko putih miliknya. Keesokan harinya di istana, para undangan lain mengenakan setelan jas, dasi dan bersepatu, tetapi Prawoto hanya mengenakan sarung, baju koko tua, peci dan sandal kulit. Terbayangkah hal seperti itu terjadi sekarang?

Prawoto meninggal dunia saat tengah berkunjung menemui umatnya di Banyuwangi. Dia tidak dimakamkan di taman makam pahlawan, melainkan di pemakaman Blok P Jakarta Selatan di sisi makam sahabatnya KH Faqih Usman. Pemakaman itu digusur untuk gedung wali kota Jakarta Selatan pada pertengahan 1990-an sehingga makam Prawoto dipindahkan ke TMP Kalibata.

Dalam kenangannya tentang Prawoto, M Roem menulis kalimat yang menyentuh. "Kita kehilangan seorang pemimpin besar. Dapatkah kita mengisi tempat yang ditinggalkannya itu?"

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang
Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang

Prabowo Jawab Doa Politik PAN Soal Jatah Menteri di Kabinet: Orang Medan Bilang Masuk Itu Barang

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Izin Absen Ratas dengan Jokowi, Alasannya Ada Acara Bukber Bareng TKN & TKD
Prabowo Izin Absen Ratas dengan Jokowi, Alasannya Ada Acara Bukber Bareng TKN & TKD

Prabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan, Tapi Tim Asistensi dan Sinkronisasi
Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan, Tapi Tim Asistensi dan Sinkronisasi

Dasco memastikan, hasil kerja Gugus Tugas Sinkronisasi akan menjadi bahan rumusan kebijakan strategis Prabowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Mengejutkan Prabowo saat Istri Pensiunan Jenderal Bintang 4 TNI Mau Cium Tangannya
Reaksi Mengejutkan Prabowo saat Istri Pensiunan Jenderal Bintang 4 TNI Mau Cium Tangannya

Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Jokowi Guru Politik: Saya Dua Kali Kalah dari Beliau
Prabowo Ungkap Jokowi Guru Politik: Saya Dua Kali Kalah dari Beliau

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Pulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana
Pulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana

Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu Orang Mau Kerja!
Prabowo: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu Orang Mau Kerja!

Prabowo Subianto meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.

Baca Selengkapnya