Praktik aborsi bidan Dewi dan misteri kerangka kecil di klinik
Merdeka.com - Praktik aborsi Bidan Dewi Bahren di kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT terkuak setelah melayani operasi ilegal terhadap seorang ibu muda bernama Nuraini Nurdin alias Narsi (23). Keduanya lantas ditetapkan sebagai tersangka.
Narsi awalnya datang ke klinik bersalin bidan Dewi S di Bonipoi. Di sana dia mengeluh tentang kehamilannya. Selanjutnya, Narsi diperiksa dan diinfus yang sudah diberikan suntikan. Usai aboris, dua hari kemudian Narsi dibolehkan pulang, kemudian diharuskan kembali lagi ke klinik untuk diperiksa.
Kasus ini terbongkar saat warga curiga dengan kondisi Narsi yang semula berbadan dua, namun secara tiba-tiba ukuran perutnya kembali normal. Polisi yang mendapat laporan, segera menuju ke praktik bidan dan mendapati Narsi dalam kondisi lemas dan sakit.
Hasil interogasi terhadap tersangka, orok bayi dikuburkan di halaman belakang tempat tinggal, sekaligus menjadi tempat praktik Bidan Dewi di wilayah Kelurahan Pasir Panjang.
Saat digugurkan, janin dalam kandungan Narsi masih berusia lima bulan. Saat ini Narsi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
"Janin yang digugurkan itu baru dikuburkan pada Kamis (21/1) pukul 09.00 Wita pagi," kata Kasat Reskrim AKP Didik Kurnianto, Jumat (22/01).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaMembiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya