Prabowo minta maaf ke warga NTB: Dulu saya menang besar di sini
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta maaf kepada warga Nusa Tenggara Barat yang telah memilihnya saat pemilihan presiden pada 2014, namun baru sekarang bisa mengunjungi daerah ini.
"Saya ingin minta maaf, dulu saya menang besar dan dukungannya luar biasa di sini. Saya berdosa karena baru sekarang bisa datang. Saya akui salah," kata Prabowo saat bersiturahim dengan Pemprov NTB di Pendopo Gubernur di Mataram, Selasa (7/3) dikutip dari Antara.
Permintaan maaf Prabowo tersebut juga ditujukan kepada Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi yang kala itu menjadi ketua tim pemenangan di NTB. Menurut Prabowo, kondisi yang dialami pascapilpres lalu sangat sulit baginya. Meski dirinya enggan merinci alasan mengapa baru berkunjung ke NTB setelah dua tahun lamanya.
"Sekarang, Alhamdulillah sudah bisa safari sedikit demi sedikit. Saya sudah berjanji dan niat saya untuk benar-benar memperhatikan NTB," katanya.
Dia menilai, sejumlah wilayah di NTB baik Lombok, Sumbawa, maupun Bima merupakan daerah potensial bagi sektor pertanian. "Saya ingin berkeliling NTB, melihat langsung sejumlah potensi yang ada," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Baca SelengkapnyaMegawati dan Prabowo sempat menjalin kemitraan politik pada Pilpres 2009.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnya