Prabowo minta biar rakyat yang menilai tiga tahun Jokowi-JK
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla telah memasuki usia tiga tahun. Kini keduanya menyisakan waktu dua tahun untuk membuktikan hasil kerja beserta janji kampanyenya.
Sebagai rival Jokowi pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak ingin berkomentar dengan hasil kerja pemerintahan 3 tahun Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sebab, yang pantas menilai adalah rakyat Indonesia sendiri.
"Saya kira biar nanti yang menilai rakyatlah, jangan saya pribadi menilai," kata Prabowo usai menghadiri Conference on Indonesian Foreign Policy di The Hall Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Prabowo juga enggan memberi masukan kepada 3 tahun Jokowi-JK. Menurutnya, DPR lah yang dapat mengevaluasi pemerintah bila ada target yang belum terealisasi maupun kinerja yang belum optimal.
"Saya kira kita ada DPR, nanti lewat DPR kita sampaikan semua ya," singkatnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya