PP Pemuda Muhammadiyah Harap Tim Gabungan Kasus Novel Bukan Dagelan Politik
Merdeka.com - Polisi sudah membentuk tim gabungan guna mengusut tuntas kasus penyiraman air keras dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. PP Pemuda Muhammadiyah berharap Tim Gabungan tersebut bukan dagelan politik.
Ketua Hukum, HAM dan Advokasi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin mengatakan pembentukan tim gabungan oleh Mabes Polri untuk mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan melalui surat yang ditandatangi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019 tertanggal 8 Januari 2019 secara normatif patut diapresiasi dan didukung. Sebab, lanjut Razikin, dengan adanya tim gabungan tersebut setidaknya membuktikan ada keinginan untuk menyelesaikan kasus Novel.
"Prinsipnya kami Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi langkah Polri tersebut, meskipun sebetulnya sangat terlambat dan dipandang sinis oleh sebagian kalangan. Ini adalah ujian integritas Polri, apakah pembentukan tim gabungan itu sungguh-sungguh untuk menuntaskan kasus yang menimpa Novel atau hanya sekedar dagelan politik untuk kepentingan debat Capres seperti penilaian sebagian kalangan," kata dia, Minggu (13/1).
Dia persilakan tim gabungan untuk bekerja secara maksimal. Ini kesempatan yang sangat baik bagi Polri dan beberapa akademisi yang ada dalam tim gabungan untuk membuktikan keperpihakan pada kebenaran, yaitu dengan membongkar pelaku aktor dibalik peristiwa yang menimpa Novel Baswedan.
"Sebab jika tidak, kasus Novel Baswedan akan menjadi catatan buruk dan sejarah buram penegakan di Republik ini," tegas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaAnak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya