Polri temukan atribut ISIS dan bahan kimia berdaya ledak tinggi
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia memperlihatkan sejumlah barang bukti dari hasil penangkapan 11 terduga teroris jaringan Bekasi. Bom yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 itu memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, jika Dian Yulia Novi yang disiapkan sebagai 'pengantin' bom di depan Istana Negara ternyata sempat berkomunikasi dan mendapat mandat langsung dari Bahrun Naim untuk bunuh diri.
"Dian berkomunikasi dengan Bahrun Naim dan menerima perintah untuk bunuh diri di Istana Negara pada tanggal 11 Desember 2016, saat serah terima piket Paspampres," kata Boy di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/12).
Kepada awak media, mantan Kapolda Banten ini menunjukkan beberapa bahan-bahan peledak yang digunakan pelaku untuk merakit bom. Di antaranya, bahan kimia cair berupa gliserol sebagai bahan pembuat nitro gliserin.
Selain itu, dalam penangkapan kesebelas terduga teroris itu, Densus juga turut mengamankan dua buah senjata angin dan beberapa senjata tajam di antaranya pisau, mandau, dan cerulit.
Kemudian, ada juga tabung reaksi, rice cooker dan paku. Tak hanya itu, beberapa aksesoris kelompok ISIS pun ikut diamankan Densus antara lain, bendera dan baju ISIS.
Selanjutnya, Densus pun ikut menyita barang bukti berupa denah Jabodetabek dan denah kota Depok, surat dari 'pengantin' bom untuk suaminya, serta beberapa kepingan CD bertuliskan 'Deklarasi Jamaah Ansharut Tauhid'.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan tiga orang diduga teroris jaringan Bahrun Naim yakni Muhhamad Nur Solihin (MNS), Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi sebagai 'pengantin' bom.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan satu bom panci di rumah kos Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi. Rencananya bom itu akan diledakkan di pusat Jakarta dan sasarannya adalah Paspampres.
Tak hanya ketiga terduga teroris itu, Densus 88 kembali mengamankan empat orang yang diketahui masih satu jaringan dengan teroris di Bekasi di antaranya Abu Izzah, KF, APM dan WP.
Dari hasil pengembangan, terungkap juga tiga pelaku teror lainnya yakni Imam Syafii yang diketahui pelaku teror di Alfamart Solo pada 25 November 2016 dan Candi Resto Solo Baru pada 3 Desember 2016 lalu.
Kemudian, Sumarno asal Klaten dan Sunarto yang ditangkap di Karanganyar. Keduanya diduga ikut terlibat dalam aksi teror di Candi Resto Solo Baru. Dan terakhir terduga teroris perempuan berinisial TS alias UA di Tasikmalaya yang berperan mempertemukan 'pengantin' bom dengan MNS.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Siapkan Direktorat Siber pada 8 Polda, Berikut Daftarnya
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa
Keduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pecah Bintang, Sosok Nurul Azizah Polwan Cantik Mantan Jubir Polri Kini Berpangkat Brigjen
Seorang Polwan cantik Nurul Azizah mendapatkan jabatan baru menjadi Dirprogsarjana STIK, sekaligus menandai naiknya pangkat dari Kombes ke Brigjen.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.
Baca SelengkapnyaAiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024
Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan Demonstran Warnai Sidang Praperadilan Firli Bahuri
Penyidik Polri menyebut menemukan fakta adanya pemerasan yang dilakukan Firli bahuri
Baca SelengkapnyaPolri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak-Bakauheni saat Puncak Mudik Lebaran
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca Selengkapnya