Polri soal karangan bunga: Publik peduli dengan kondisi Indonesia
Merdeka.com - Ratusan karangan bunga membanjiri Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Dari mulai ucapan terima kasih atas kinerja Polri menjaga NKRI sampai kepada tuntutan pembubaran ormas-ormas yang berseberangan dengan ideologi Pancasila tertulis jelas dalam karangan bunga tersebut.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, mengapresiasi pengiriman karangan bunga tersebut. Menurutnya karangan bunga itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap kondisi dan situasi negara Indonesia.
"Itu pengirimnya yang jelas WNI, kita positif thinking sekaligus apresiasi jadi masyarakat itu peduli terhadap kondisi negara republik Indonesia yang kita cinta ini," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5).
Diakui jenderal bintang satu ini, karangan bunga yang diterima dari masyarakat itu sangat memotivasi Polri dalam meningkatkan kinerja. Termasuk, memberi dorongan kepada Polri untuk terus memperbaiki pelayanan bagi masyarakat.
"Ya itu juga mendorong bagi pemerintah Polri di dalamnya dan stakeholder lainnya TNI, kementerian, lembaga untuk bagaimana menjalankan roda pemerintah dengan sebaik-baiknya ternyata masyarakat mendukung," pungkas Rikwanto.
Sebelumnya, Mabes Polri mulai mengalami fenomena kebanjiran kiriman karangan bunga dari masyarakat. Karangan bunga itu terpampang dari mulai gedung utama Mabes Polri, Museum Polri, sampai ke Kantor Divisi Humas Polri dan Wisma Bhayangkari.
Danton Yanma Mabes Polri Ipda Ondi mengatakan bila total karangan bunga yang diterima Polri sekitar 169. "Tadi pagi sekitar 169, tadi baru tambah lagi 12. Baru datang," kata Ondi.
Menurutnya, karangan bunga mulai diterima Polri sejak Selasa (2/5) kemarin. Dikatakan dia kemungkinan karangan bunga akan terus bertambah.
"Ini tadi katanya masih ada lagi 16 lagi mau datang," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnya