Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri olah TKP, kerangka berkarat diduga jadi penyebab robohnya JPO

Polri olah TKP, kerangka berkarat diduga jadi penyebab robohnya JPO JPO Pasar Minggu roboh. ©2016 Twitter.com/@TMCPoldaMetro

Merdeka.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Identifikasi atau olah TKP digelar guna mencari penyebab ambruknya jembatan yang memakan 10 korban, dengan rincian 3 di antaranya tewas serta 7 lainnya luka-luka.

"Kita ambil barang bukti yang di TKP, itu produk korosi, antara lain cat. Nanti akan dilanjutkan pemeriksaan di Puslabfor menggunakan alat-alat di sana," ujar Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Mabes Polri, Ulung Kanjaya di lokasi ambruknya JPO Pasar Minggu, Minggu (25/9).

Menurut Ulung, runtuhnya jembatan yang membentang dari Stasiun hingga pasar tradisional Pasar Minggu itu diduga disebabkan oleh faktor alam, yakni kencangnya angin yang berhembus, serta kondisi kerangka jembatan yang sudah tidak memenuhi syarat.

"Dugaan sementaranya ya ada faktor luar, tapi ada karena kekuatan jembatan juga yang sudah tidak memenuhi syarat," tuturnya.

Timnya menemukan sejumlah titik di kerangka jembatan yang ternyata sudah berkarat. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab kerangka jembatan menjadi kurang kuat. Selain itu, adanya reklame yang dipasang di jembatan juga menjadi faktor penunjang robohnya jembatan.

"Ya, itu (reklame) juga bisa. Kuatnya angin itu juga menyebabkan dorongan terhadap jembatan itu lebih besar. Tapi kalau kondisi jembatan masih bagus, itu bisa bertahan. Karena sudah enggak bagus, itu bisa seperti itu, patah," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'

Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?

Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua

Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.

Baca Selengkapnya