Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri koordinasi dengan polisi Malaysia soal penangkapan 3 WNI diduga simpatisan ISIS

Polri koordinasi dengan polisi Malaysia soal penangkapan 3 WNI diduga simpatisan ISIS Polisi Malaysia. ©Aljazeera

Merdeka.com - Mabes Polri membenarkan ada 3 WNI ditangkap kepolisian Malaysia (PDRM). Penangkapan tersebut diduga berkaitan dengan kelompok radikal ISIS.

"Saya ingin sampaikan bahwa ini ada penangkapan warga Indonesia di Malaysia. Ada 3 orang yang diduga terafiliasi dengan kelompok ISIS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7).

Setyo menuturkan, ketiga WNI yang berada di negeri jiran itu sudah dideteksi cukup lama oleh kepolisian setempat. Saat ini mereka masih ditahan dalam rangka penyelidikan oleh kepolisian Malaysia.

"Mereka ada indikasi ada terkait dengan ISIS. Oleh sebab itu diamankan dulu di sana," imbuhnya.

Saat ini, Polri tengah berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia terkait penangkapan tersebut. Setyo mengaku belum mendapatkan informasi lebih detail mengenai penangkapan tersebut.

"Atase polisi Indonesia yang di Malaysia sedang melakukan koordinasi untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih lanjut," ucap Setyo.

Sebelumnya, polisi Malaysia menangkap tujuh orang diduga simpatisan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Salah satu di antaranya merupakan pria yang pernah mengancam akan membunuh Raja Malaysia dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

"Penangkapan ini dilakukan antara 12 sampai 17 Juli dalam operasi khusus di empat negara bagian, Johor, Terengganu, Selangor, dan Perak," kata kepala polisi Mohamad Fuzi Harun dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Straits Times, Kamis (19/7).

Fuzi menjelaskan bahwa empat tersangka merupakan warga negara Malaysia sementara tiga lainnya adalah warga Indonesia.

Salah satu tersangka wanita terbukti pernah mentransfer uang sebesar RM 4.000 atau Rp 14,2 juta kepada Muhammad Nasrullah Latif, yang juga dikenal sebagai Abu Gomez dan telah meninggal pada Maret tahun ini.

Tersangka lain yakni seorang pria sebelumnya pernah membuat ancaman di Facebook bahwa dirinya akan meluncurkan serangan bom di Malaysia, Indonesia, dan Filipina setelah Hari Raya pada Juni.

Sebelumnya, dia juga diketahui melakukan kontak dengan Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, seorang warga Malaysia yang merupakan anggota ISIS dan menjadi otak di balik serangan sebuah klub di pinggiran kota Kuala Lumpur 28 Juni 2016 lalu.

Sementara itu, pria Indonesia (26 tahun) ditangkap pada 12 Juli lalu di Terengganu. Di merupakan anggota ISIS dari Bandung yang telah begabung sejak 2015 lalu. Istrinya merupakan warga Malaysia yang juga termasuk anggota ISIS. Keduanya berencana membawa anak tiri mereka ke Suriah untuk berperang bersama ISIS

Pria Indonesia lain ditangkap pada 14 Juli di Perak. Dia merupakan seorang buruh pabrik yang bergabung dengan ISIS dan pernah terlibat pembunuhan terhadap polisi Indonesia pada 10 Mei lalu Kelapa Dua, Jawa Barat.

Satu WNI lain merupakan seorang pegawai kotrak berusia 27 tahun. Dia ditangkap pada 12 Juli di Petaling Jaya, Selangor. Dia mengaku terlibat dengan ISIS dan memiliki sekitar 100 video dan 90 foto yang menggambarkan kegiatan ISIS dalam ponselnya.

Dia juga mempromosikan grup di akun Facebooknya dengan mengunggah video dan foto-foto itu. Dia berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan.

Reporter: Nafiysul Qodar

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Penampilan Gagah Brigjen TNI Faisol, Raih Bintang Salam Komando sama Kasad Jenderal Maruli
Penampilan Gagah Brigjen TNI Faisol, Raih Bintang Salam Komando sama Kasad Jenderal Maruli

Berikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat

Musarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya